Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Bandang di Luwu Utara

Jalan Poros Meli Hilang Diterjang Banjir Bandang Luwu Utara, Warga: 8 Rumah Hanyut

Banjir bandang terjadi karena meluapnya tiga sungai yaitu Sungai Radda, Masamba dan Rongkong.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN
Ada 8 rumah hanyut tersapu banjir bandang di pinggir Sungai Meli, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, pada Senin (13/7/2020) malam. 

TRIBUNLUTIM.COM, BAEBUNTA - Ada 8 rumah hanyut tersapu banjir bandang di pinggir Sungai Meli, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, pada Senin (13/7/2020) malam.

Banjir bandang terjadi karena meluapnya tiga sungai yaitu Sungai Radda, Masamba dan Rongkong.

Sungai Meli satu aliran dengan Sungai Radda.

Warga Najibuddin mengatakan, saat banjir terjadi suara gemuruh seperti balapan motor trail terdengar keras.

"Ada 8 rumah hanyut," kata Warga Meli, Najibuddin kepada TribunLutim.com di pinggir Sungai Meli Senin (20/7/2020) siang.

Sungai Meli kondisinya berubah drastis. Daerah aliran sungai (DAS) Meli yang lama sudah tertutup batu dan lumpur.

DAS Meli yang baru pindah ke lokasi jalan poros Meli. Jalan pun putus dan hilang terseret banjir malam itu.

Najibuddin menambahkan, 8 rumah yang hanyut ini terdiri dari empat rumah permanen dan empat rumah semi permanen.

"Jadi 8 rumah yang hanyut itu, lokasinya di pinggi sungai," katanya.

Beruntung, tidak ada warga yang tinggal di dalam rumah tersebut saat hanyut.

"Beruntungnya disini tidak ada yang meninggal," imbuhnya.

Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara pada Senin (13/7/2020) malam.

Tepatnya di Desa Balebo Kecamatan Masamba dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Ratusan rumah tertimbun tanah, puluhan warga meninggal dan belasan hilang.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved