Banjir Bandang di Luwu Utara
Data Forpa Palopo, Ada 83 Balita di Posko Pengungsian Banjir Bandang Meli dan Panampu
Mereka tersebar di Posko Meli dan Panampu, Kecamatan Babunta, Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Forum Pecinta Alam (Forpa) Palopo mencatat ada 83 balita tinggal di posko pengungsian banjir bandang Luwu Utara.
Mereka tersebar di Posko Meli dan Panampu, Kecamatan Babeunta, Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Balita tersebut tinggal bersama orang tuanya di tenda pengungsian.
Anggota Forum Pecinta Alam (Forpa) Palopo, Nunu mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan data per tenda di lokasi pengungsian.
"Jadi ada 83 balita yang saat ini berada di tenda pengungsian," kata Nunu kepada TribunLutim.com di Posko Meli, Minggu (19/7/2020).
Posko Meli dihuni 480 kepala keluarga (KK) pasca banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara, Senin (13/7/2020).
Nunu mengatakan, balita ini membutuhkan popok, minyak telon beberapa perlengkapan lain selama di pengungsian.
Tercatat, total titik pengungsian di angka 39 titik. 20 diantaranya dibangun oleh Pemkab Luwu Utara.
Di Posko Meli, dalam satu tenda, dihuni lebih 1 KK. Ada yang empat sampai tujuk KK.
Pengungsi tidur beralaskan terpal. Sejumlah bantuan berupa makanan terlihat ditampung didalam tenda.
Pasca banjir bandang, ratusan rumah tertimbun tanah, puluhan warga meninggal dan belasan hilang.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19