Banjir Wajo
Bayi dan Balita di Tempat Pengungsian Banjir Wajo Butuh Perhatian
Banjir yang melanda Kabupaten Wajo dua bulan terakhir, memaksa setidaknya 311 kepala keluarga mengungsi
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Banyak anak-anak yang ikut terdampak banjir di Kabupaten Wajo.
Banjir yang melanda Kabupaten Wajo dua bulan terakhir, memaksa setidaknya 311 kepala keluarga mengungsi.
Ada yang mengungsi di rumah kerabat, ada pula yang mengungsi di tempat pengungsian yang disediakan pemerintah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo mencatat, di tempat pengungsian yang disediakan pemerintah, setidaknya ada 4 bayi, 43 balita, dan 4 ibu hamil, serta 8 lansia.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, drg Armin, para orang tua di tempat pengungsian senantiasa diedukasi untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, agar penyakit-penyakit musiman yang sering melanda saat baniir bisa diminimalisir.
"Kami senantiasa memberikan edukasi, mengajarkan cara cuci tangan menurut WHO dan membagikan masker bagi yang tidak memiliki masker. Mengedukasi tetap pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan," kata drg Armin, Jumat (17/7/2020).
Selain itu, untuk balita dan bayi sendiri, untuk tetap menjaga keseimbangan gizi di tempat pengungsian, mereka diberi makanan tambahan untuk balita.
"Kita juga lakukan penimbangan bayi balita dan pemberian vitamin dan tablet tambahan darah untuk ibu hamil," katanya.
Sebagaimana diketahui, banjir di Kabupaten Wajo kian meluas. Bahkan, banjir sudah meluas di 10 kecamatan.
Sebagian masyarakat tetap memilihbbeetahan di kediamannya dan membutuhkan bantuan, baik berupa air bersih, sembako, maupun bambu. (*)