Banjir Bandang Luwu Utara
Menteri PUPR Minta Bupati dan Kadis Perhatikan Permukiman Warga di Bantaran Sungai
Basuki Hadimuljono meminta Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memperhatikan permukiman warga yang berada di bantaran sungai.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meminta Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memperhatikan permukiman warga yang berada di bantaran sungai.
Permintaan itu disampaikan Basuki saat berdiri di atas jembatan Sungai Masamba, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020) siang.
"Permukiman warga ada di bantaran sungai, ibu bupati dan pak kadis juga harus memikirkan penduduk di bantaran sungai," katanya.
Basuki menyebut, sungai mengalami pendangkalan akibat tumpukan sedimen pasca banjir bandang.
Sehingga air gampang meluap apabila turun hujan.
"Ini sungai sudah penuh dengan sedimen. Ini ada hujan sedikit, sekarang hujannya sudah 220 milimeter, sangat tinggi, kurang dari itupun bisa meluap," katanya.
Sebelumnya, Basuki menduga banjir bandang Luwu Utara terjadi akibat longsor pada hulu sungai.
"Sedimen bukan lumpur, tapi pasir padat. Berarti ada sesuatu di hulu, kecurigaan saya mungkin ada yang longsor di hulu," tuturnya.
Dugaan lain, di hulu sungai terjadi longsoran dan membentuk bendungan alam.
"Nggak kuat, jebol, bandang," katanya.
"Tapi kalau lihat material pasir segar, curiga saya ada yang longsor."
"Lumpur dari sungai, dia pasti lapuk. Ini fresh dan keras diinjak orang tidak masuk. Kita mau drone dulu," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi