Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fakta Baru Tewasnya Jurnalis MetroTV Yodi Prabowo, Benarkah Ada Motif Asmara hingga Orang Ketiga?

Jasad sang editor MetroTV tersebut saat ini sudah dimakamkan di TPU Sandratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan oleh pihak keluarganya setelah dilakuk

Editor: Ansar
Istimewa
Motif cinta segitiga mencuat di balik misteri kematian editor Metro TV Yodi Prabowo diungkap sang kekasih 

TRIBUN-TIMUR.COM - Peristiwa tewasnya Jurnalis MetroTV, Yodi Prabowo hingga saat ini masih menjadi misteri.

Polisi pun telah mengungkap fakta baru kasus kematian Yodi Prabowo.

Jasadnya ditemukan tewas dipinggir Jalan Tol Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Jasad sang editor MetroTV tersebut saat ini sudah dimakamkan di TPU Sandratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan oleh pihak keluarganya setelah dilakukan otopsi.

Diantaranya, orang terdekat korban hingga teman kantornya pun turut diperiksa oleh polisi.

Tips Memilih Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19 Sesuai Anjuran Dinas Peternakan dan Kesehatan

Masih di Jakarta, Gubernur Sulsel Sudah Koordinasi dengan Bupati Luwu Utara

"Hasil sementara sudah 23 saksi yang kami periksa. Mereka orang terdekat dan terakhir dengan korban, juga yang dianggap perlu oleh penyidik, termasuk orang kantornya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Ratusan pelayat di rumah duka almarhum Yodi Prabowo, Editor Metro TV, di bilangan Jalan Alle Raya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat malam (10/7/2020).
Ratusan pelayat di rumah duka almarhum Yodi Prabowo, Editor Metro TV, di bilangan Jalan Alle Raya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat malam (10/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Selain itu, mantan Kabid Humas Polda Jabar ini juga mengaku telah dua kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari sana pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Hasilnya, jenazah kurang lebih 2 sampai 3 hari di TKP sebelum ditemukan. Ada tusukan senjata tajam di leher dan dada. Leher mengakibatkan tenggorokan putus, dada kena iga dan paru-paru," jelasnya.

"Kami minta bantuan K9, 2 ekor anjing mengendus bajunya dan pisau dapur. Ada indikasi pisau dapur digunakan untuk menusuk korban. Barang pribadi korban tidak ada yang hilang," sambungnya.

Soal Motif Asmara

Polisi masih mendalami adanya motif asmara dan orang ketiga terkait kasus tersebut.

Sebab, diduga ada orang ketiga di antara hubungan Yodi Prabowo dengan kekasihnya, Suci Fitri.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan menampung berbagai informasi agar bisa mengungkap sosok pelaku yang menghabisi nyawa Yodi Prabowo.

"Informasi itu kita butuhkan. Kita masih butuh informasi sebanyak-banyaknya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Yusri mengatakan, pihaknya juga menampung jika masyarakat memilik informasi lain terkait kasus tersebut.

"Kalau emang ada informasi yang lain silakan datang ke kami," ucapnya.

 Tips Memilih Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19 Sesuai Anjuran Dinas Peternakan dan Kesehatan

 Masih di Jakarta, Gubernur Sulsel Sudah Koordinasi dengan Bupati Luwu Utara

Adanya orang ketiga dalam hubungan asmara Yodi Prabowo pertama kali diungkap oleh kekasihnya, Suci Fitri.

Dijumpai awak media saat pemakaman Yodi Prabowo, orang ketiga itu adalah rekan satu kantor korban.

Orang ketiga tesebut menyukai Yodi Prabowo.

Suci juga pernah menjumpai orang ketiga tersebut untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Yang bersangkutan mengakui menyukai Yodi Prabowo kepada Suci.

Namun demikian, Suci enggan menghubungkan orang ketiga tersebut dengan kematian yang dialami kekasihnya.

Hasil Otopsi

Editor MetroTV Yodi Prabowo diduga menjadi korban pembunuhan.

Sebab, ada sejumlah luka tusuk senjata tajam yang ditemukan ditubuh Yodi Prabowo.

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020)
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Berdasarkan hasil otopsi jasad Yodi Prabowo, korban tewas akibat luka parah dibagian leher dan dada korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Yodi Prabowo tewas akibat luka senjata tajam di leher dan dadanya.

Bahkan, bagian tenggorokan Yodi Prabowo sampai robek akibat luka tusuk yang dilakukan oleh pelaku.

"Luka di leher itu mengakibatkan robek di tenggorokan. Itu yang membuat korban meninggal dunia," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).

Luka parah bukan hanya pada bagian leher korban saja.

Namun, tusukan di dada sebelah kiri Yodi Prabowo juga menembus hingga ke paru-paru korban.

 Tips Memilih Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19 Sesuai Anjuran Dinas Peternakan dan Kesehatan

 Masih di Jakarta, Gubernur Sulsel Sudah Koordinasi dengan Bupati Luwu Utara

"Untuk luka di dada itu sampai menembus tulang iga dan paru-paru," ujar dia.

Anjing Pelacak Datangi Warung 

Anjing pelacak mengendus barang bukti pisau yang ditemukan dekat jasad Yodi untuk mencari jekak pelaku.

Setelah dua kali pelacakan, anjing pelacak tersebut berhenti di sebuah warung kopi di dekat Danau Kapalio di Jalan Batako, Ulujami.

Warung tersebut berada di dekat lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo.

 

Anjing pelacak berhenti di sebuah warung dekat lokasi penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Anjing pelacak berhenti di sebuah warung dekat lokasi penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo. (YouTube Kompas TV)

Menurut Amir (41) pemilik warung mengatakan, warung kopinya tutup sejak pukul 18.00 WIB.

Ia juga mengaku tidak pernah melihat sosok Yodi mampir di warungnya.

Sementara, peristiwa dugaan pembunuhan Yodi Prabowo terjadi pada Rabu (8/7/2020) dini hari.

"Nggak pernah lihat saya ada orang Metro TV duduk atau beli apa pun di sini," kata Amir di warungnya, Minggu (12/7/2020) mengutip Tribun Jakarta.

Pemilik Warung Lihat 2 pemuda

Amir kembali bercerita dimalam sebelum jasad korban ditemukan warga.

Menurutnya, ia sempat melihat dua orang pemuda sedang nongkrong di depan warungnya pada Selasa malam lalu.

Amir mengatakan dua remaja tersebut merupakan warga setempat.

"Ya mereka anak-anak muda yang tinggalnya di sekitar sini juga. Kadang-kadang bawa temannya," ujar dia.

 

Warung yang dihampiri anjing pelacak saat olah TKP dugaan pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, Minggu (12/7/2020).
Warung yang dihampiri anjing pelacak saat olah TKP dugaan pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, Minggu (12/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim)

Ia menuturkan keberadaan kedua remaja itu di warungnya tidak berlangsung lama.

Pasalnya, saat waktu menunjukkan pukul 21.00, ia langsung meminta dua remaja itu untuk pulang.

"Namanya lagi PSBB gini kan nggak boleh ada kerumunan."

"Kebetulan saya juga Satgas di sini, kalau ada orang ngumpul-ngumpul ya saya usir," tutur Amir.

Dua remaja tersebut, terang Amir, berinisial E dan R alias D. Kabarnya, mereka juga telah diperiksa polisi.

"Sudah diperiksa kayaknya kemarin, diinterogasi. Kemarin saya diminta beritahu rumahnya," ucap Amir. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Fakta Baru Misteri Kematian Editor MetroTV Yodi Prabowo, Motif Asmara Hingga Kehadiran Orang Ketiga, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved