Banjir Bandang di Luwu Utara
Banjir Bandang dan Tanah Longsor, 238 Gardu Listrik Masih Padam di Luwu Utara
PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar telah melakukan perbaikan dan penormalan sebanyak 58 Gardu listrik dengan total 7.079 Pelanggan.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banjir bandang dan tanah longsor menerjang Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2020).
Hal ini menyebabkan 296 gardu listrik dipadamkan sementara oleh PLN dengan total keseluruhan 29.597 pelanggan pada pukul 23.00 Wita.
Dalam Update terbaru, PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar telah melakukan perbaikan dan penormalan sebanyak 58 Gardu listrik dengan total 7.079 Pelanggan.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu, Selasa (14/7/2020) mengatakan,masih ada sekitar 238 gardu listrik masih dipadamkan sementara.
“Kemarin, kami mulai mengamankan 296 Gardu listrik agar tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir, demi keselamatan. Namun PLN telah melakukan perbaikan dan penormalan sebanyak 58 Gardu listrik, itu artinya sekitar 238 gardu listrik masih dipadamkan sementara dengan total 22.518 Pelanggan hingga kini,“ ungkapnya.
Sejumlah wilayah yang terkena banjir bandang dan tanah longsor di Luwu Utara di antaranya Kecamatan Rongkong, Kecamatan Masamba, Kecamatan Baebunta, Kecamatan Baebunta Selatan, Kecamatan Malangke Barat, Kecamatan Sabbang.
Namun yang terparah dampaknya yakni Kecamatan Masamba, Kecamatan Baebunta, Kecamatan Sabbang.
Apabila banjir telah surut, lanjutnya, masyarakat dapat menghubungi Contact Center PLN 123 untuk dapat menginformasikan perkembangan banjir untuk bisa dilakukan pemeriksaan oleh petugas PLN guna penyalaan aliran listrik kembali. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit