Ternyata Inilah Asal Usul Istilah Antang yang Jadi Wilayah di Kota Makassar

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Kelurahan Antang adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kelurahan Antang memiliki kode wilayah 73.71.12.004.

Memiliki luas sekitar ± 3,588 Km2 dan terdiri dari 40 RT dan 6 RW.

Dikutip dari Buku Nama Rupabumi Unsur Buatan yang disusun Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Makassar, jumlah penduduk Kelurahan Antang pada tahun 2019 tercatat 10.911 jiwa.

Arti dan Sejarah Nama

Antang artinya tempat tinggal atau yang dalam.

Di Kampung Antang terdapat sungai atau semacam danau yang dikenal dengan nama "Balang Tonjong" dan juga terdapat persawahan.

Persawahan tersebut ketika musim hujan tiba, danau dan sawah tersebut dipenuhi air yang cukup dalam.

Dan kedalamamnya itu orang Makassar menyebutnya "Lantang atau Dalam".

Dari hal tersebut maka nama Lantang diabadikan menjadi Kampung Antang kemudian menjadi nama kelurahan Antang.

Hal lain yang melatarbelakangi munculnya Nama Kelurahan Antang adalah saat Kelurahan Antang masih menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Gowa, terjadi penggabungan beberapa Kampung yaitu Kampung Bitowa, Kampung Pannara dan Kampung Manggala.

Ketiga Kampung tersebut digabung menjadi satu kampung yang diberi nama Kampung Antang atau Desa Antang.

Pada Tahun 1971 Desa Antang Kabupaten Gowa dimasukan ke wilayah Ujung Pandang dengan tetap menggunakan nama Antang atau Kelurahan Antang.

Kemudian hal lain bahwa Nama Kelurahan Antang diambil dari nama seorang Tokoh Agama Islam (ulama) yang di gelar Lo'mo.

Tempat tinggal beliau dikenal dengan nama"Pammantanganna Lo'mo ka yang di singkat Lo'mo ka Riantang".