Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Takalar

Kabar Baik, Sembilan Pasien Covid-19 Takalar Berhasil Sembuh

Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar mengumumkan sembilan tambahan pasien sembuh dalam sehari.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Satgas Covid-19 Takalar
Salah seorang pasien positif Covid-19 Kabupaten Takalar tiba di hotel Kota Makassar untuk menjalani wisata Covid-19 beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR -- Kabar baik kembali datang dari Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar mengumumkan sembilan tambahan pasien sembuh dalam sehari.

Sembilan pasien Covid-19 dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan swab pada Minggu (12/7/2020).

Data tersebut dilihat Tribuntakalar.com dari data Pusat Informasi Covid-19 Takalar.

Dengan tambahan 9 pasien sembuh, kini sudah 48 pasien Covid-19 Kabupaten Takalar yang berhasil sembuh.

Sementara total pasien yang dinyatakan positif Corona berjumlah 127 kasus di Kabupaten Takalar.

Jumlah pasien positif Corona itu bertambah 18 kasus dibanding 24 jam sebelumnya.

8 pasien menjalani perawatan di rumah sakit. 70 pasien menjalani isolasi, serta satu pasien telah meninggal dunia.

Data dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar per pukul 16:00 Wita, Minggu (12/7/2020) sore.

Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya mencapai 37 pasien di Kabupaten Takalar.

3 diantaranya telah meninggal dunia. 34 pasien dinyatakan sembuh.

Sementara orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 59 orang.

55 selesai pemantauan, 4 masih dalam pemantauan.

Bupati Takalar Syamsari Kitta mengingatkan masyarakat agar tak henti menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Virus Corona.

Orang nomor satu Pemkab Takalar itu mengingatkan jika wilayahnya sudah masuk zona merah penyebaran Virus Corona.

Ia meminta warga Takalar yang beraktivitas di Makassar selalu mengenakan masker jika keluar rumah, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan senantiasa cuci tangan.  

"Takalar sudah masuk zona merah, ini sulit kita hindari karena daerah kita berbatasan langsung dengan Makassar yang sudah beberapa bulan lalu masuk zona merah," kata Syamsari kepada wartawan, Minggu (12/7/2020).

"Banyak warga kita yang beraktivitas di Makassar sehingga penularannya sulit kita hindari, untuk itu kewaspadaan kita harus senantiasa kita tingkatkan agar kita bisa terhindar dari Covid 19,” tambahnya.

Ia mengingatkan warga agar tidak menganggap enteng, apalagi beranggapan situasi sudah membaik.

Syamsari mengatakan, saat ini virus corona masih menjadi ancaman yang harus kita hadapi.

Dengan mengikuti protokoler kesehatan, Syamsari mengaku, peluang untuk terkena “serangan” virus corona menjadi lebih kecil.

“Satu-satunya cara saat ini untuk bertahan dan tidak terpapar adalah mengikuti protokoler kesehatan dan senantiasa berdoa, karena kalau kita tidak tertib lagi maka kita khawatir ledakan positif bisa saja terjadi,” terang Syamsari.

Terkhusus untuk masjid, Syamsari pun mengingatkan agar masjid harus tetap menerapkan protokoler kesehatan.

Masjid harus dilengkapi dengan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun cair yang digunakan jemaah sebelum berwudhu.

“Jemaah masjid harus mengenakan masker dan menjaga jarak, cukuplah masjid- masjid yang ditutup karena ada jemaahnya terjangkit Covid 19 yang menjadi pelajaran, saya kira ini ikhtiar kita bersama dan kita berharap kondisi ini cepat berlalu,” ujar mantan aggota DPRD Sulsel dua periode itu.

Jika merasa butuh bantuan dari tim penanganan covid-19, Anda bisa menghubungi:

Call Center Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

0821-5402-1119
0852-9935-4451
0812-4424-4473

Call Center Penanganan Covid-19 di Kabupaten Takalar:

0813 4357 4473
0823 4612 8567
0813 5520 7610

Tetap di rumah. Jaga jarak. Selalulah cuci tangan sebelum menyentuh wajah!

Laporan Kontributor TribunTakalar.com  @bungari95

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved