Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ada Fakta Baru soal Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, 2 Pemuda yang Ngobrol di Warung Diperiksa

Dokter beberkan bagaimana sadisnya pelaku tusuk leher dan dada almarhum Yodi Prabowo saat malam kejadian

Editor: Waode Nurmin
Kolase Tribun Bogor/istimewa
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) 

Setelah dua kali pelacakan, anjing tersebut berhenti di sebuah warung kopi di dekat Danau Kapalio di Jalan Batako, Ulujami.

Warung tersebut berada di dekat lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo.

Benarkah Kematian Yodi Prabowo Karena Cinta Segitiga? Polisi Curiga Asal Pisau dari Rumah Korban

Anjing pelacak berhenti di sebuah warung dekat lokasi penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Anjing pelacak berhenti di sebuah warung dekat lokasi penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo. (YouTube Kompas TV)

Tegang Pertemuan Jokowi, Sampai Menolak Laporan dari Menterinya, dr Terawan Ada Prabowo Tak Terlihat

Menurut Amir (41) pemilik warung mengatakan, warung kopinya tutup sejak pukul 18.00 WIB.

Ia juga mengaku tidak pernah melihat sosok Yodi mampir di warungnya.

Sementara, peristiwa dugaan pembunuhan Yodi Prabowo terjadi pada Rabu (8/7/2020) dini hari.

"Nggak pernah lihat saya ada orang Metro TV duduk atau beli apa pun di sini," kata Amir di warungnya, Minggu (12/7/2020) mengutip Tribun Jakarta.

Pemilik Warung Lihat 2 pemuda

Amir kembali bercerita dimalam sebelum jasad korban ditemukan warga.

Menurutnya, ia sempat melihat dua orang pemuda sedang nongkrong di depan warungnya pada Selasa malam lalu.

Amir mengatakan dua remaja tersebut merupakan warga setempat.

"Ya mereka anak-anak muda yang tinggalnya di sekitar sini juga. Kadang-kadang bawa temannya," ujar dia.

Warung yang dihampiri anjing pelacak saat olah TKP dugaan pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, Minggu (12/7/2020).
Warung yang dihampiri anjing pelacak saat olah TKP dugaan pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, Minggu (12/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim)

Ia menuturkan keberadaan kedua remaja itu di warungnya tidak berlangsung lama.

Pasalnya, saat waktu menunjukkan pukul 21.00, ia langsung meminta dua remaja itu untuk pulang.

"Namanya lagi PSBB gini kan nggak boleh ada kerumunan."

"Kebetulan saya juga Satgas di sini, kalau ada orang ngumpul-ngumpul ya saya usir," tutur Amir.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved