Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perkiraan Waktu Pelaku Bunuh Yodi Prabowo dari Pesan ke Pacar dan Kesaksian Adik,Fakta Lain Diungkap

Kemungkinan saat itu almarhum memang pulang ke rumah tapi tidak mengendarai motor. Sebab motornya sudah ditinggal di warung bensin.

Editor: Waode Nurmin
kolase TribunJakarta.com
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua hari sejak mayat Yodi Prabowo, editor MetroTV ditemukan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait pelaku

Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir jalan tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada hari Jumat (10/7/2020) lalu.

Ada beberapa hal aneh dan tidak biasa yang terjadi sebelum korban ditemukan tewas dengan luka tusuk

Salah satunya pesan WhatsApp terakhir korban ke pacar pada hari Selasa (7/7/2020) malam, beberapa jam sebelum tinggalkan motor di warung

Terakhir ia pamit untuk bekerja pada Selasa (7/7/2020) sore dari rumahnya di Jalan Alleria, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Motor korban ditemukan warga di sebuah warung bensin pada Rabu (8/7/2020) dini hari

Artinya beberapa jam sebelumnya, dia masih sempat menggunakan ponsel untuk menghubungi kekasihnya

Lalu paginya sudah tidak aktif

Diperkirakan, korban rentang waktu itu bertemu dengan terduga pelaku hingga terjadinya pembunuhan

Ini juga dipastikan dari hasil otopsi yang menyatakan waktu kematian korban sudah dua hingga tiga hari

Adik Yodi yang masih kecil mengaku sempat melihat kakaknya masuk ke rumah pada pukul 02.00 WIB, Rabu (8/7/2020).

Namun saat sang adik mengaku melihat abangnya, sang ibu tidak menggubris.

Alasannya tidak ada suara sepeda motor yang lazimnya terdengar mengiringi kepulangan Yodi.

"Jam dua malem, malam kejadian itu, adiknya bangun katanya Mas Yodi pulang, malam Rabu. 'Ah itu bohong kali' 'iya benar'. Tapi kok enggak ada suara motornya. Iya tadi aku lihat Mas Yodi buka pintu, itu jam 2 malam adiknya terbangun, malam Rabu," ucap Wartini Bibi almarhum

Ini masih menjadi teki teki

Jarak antara rumah almarhum dengan lokasi penemuan mayat kurang lebih 30 KM

Kemungkinan saat itu almarhum memang pulang ke rumah tapi tidak mengendarai motor. Sebab motornya sudah ditinggal di warung bensin. 

Editor Metro TV ditemukan tak bernyawa di Tol JORR Pesanggrahan, Jumat (10/7/2020).
Editor Metro TV ditemukan tak bernyawa di Tol JORR Pesanggrahan, Jumat (10/7/2020). (Istimewa/TMC Polda Metro Jaya)

Sebelum kejadian, perubahan sikap justru terlihat dari korban 

Wartini (40), bibi Yodi Prabowo mengatakan, keponakannya belakangan memang menujukan perubahan sikap tak biasa.

Anak pertama dari empat bersaudara, dari pasangan Suwandi dan Turina itu seperti memberi tanda sebelum ditemukan meninggal dunia.

Wartini menjelaskan, sebelum kepergian keponakannya itu, perubahan sikap sempat terlihat pada almarhum.

Menurut Wartini, perubahan sikap terlihat kala almarhum kerap bangun malam untuk beribadah.

"Sebelum kejadian dia (almarhum) ngaji terus. Kata adiknya, bangun malam-malam di kamar, dia ngaji.
Terus siang-siang ke masjid depan, ngaji. Pokoknya dia itu beribadah terus, tekun ngaji gitu," jelasnya di rumah duka, Jumat (10/7/2020) malam mengutip Warta Kota.

Wartini menambahkan, sosok almarhum dikenal sebagai seorang yang pendiam.

"Orangnya pendiam dan tekun beribadah. Meski pendiam dia banyak bergaul dan berteman dengan anak-anak muda di sini (lingkungan rumah almarhum)," katanya.

Luka Tusuk di Dada

Polisi mengungkap fakta baru terkait penemuan jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo (26), di Jalan Tol JORR Pesanggrahan Jumat (10/7/2020).

Polisi sebelumnya menemukan sebilah pisau di lokasi penemuan jenazah.

Tak hanya itu, ditemukan pula luka tusuk di dada korban.

Kali ini, polisi menemukan fakta baru terkait kasus tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus.

Ia mengatakan, ada luka tusuk di jenazah Yudi Prabowo.

Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020)
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) (Kolase Tribun Bogor/istimewa)

Adanya luka tusuk itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan.

"Ada luka bekas tusukan di leher dan dada, terus itu yang paling utama," kata Yusri Yunus, Sabtu.

Yusri Yunus juga memastikan tidak ada barang-barang Yudi Prabowo yang hilang ketika jenazahnya ditemukan.

Sampai saat ini, proses pemeriksaan yang dilakukan anggota Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan masih berlangsung di lokasi penemuan jenazah.

"Saat ini tim khusus dibentuk Polda Metro (Jaya) dengan Dirkirmum dan Kapolres Jakarta Selatan. Mereka sedang melakukan anev (analisa dan evaluasi) perkara pagi ini untuk dipelajari lebih lanjut," ucap Yusri Yunus.

Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat kemarin.

Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengatakan, jenazah Yodi Prabowo ditemukan pada pukul 11.45 WIB.

Jenazah Yodi Prabowo ditemukan tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir Tol JORR.

Di tempat penemuan jenazah, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor polisi B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Pengakuan ayah Yodi Prabowo sebelum korban ditemukan tewas

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Warta Kota, Wandi, ayah Yodi Prabowo sempat mencari keberadaan anaknya siang tadi ke kantor Metro TV.

Hal tersebut karena selama 3 hari Yodi Prabowo hilang kontak.

Saat datang ke kantor, ayah Yodi Prabowo pun bertanya kepada rekan-rekan korban soal keberadaan dan kabar sang anak.

"Saya tadi datang ke kantor Metro TV, pengen cari tahu ke teman-temannya, apa dan gimana ini kabar anak saya," ujar Wandi.

 

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020)
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Menurut Wandi, sang anak Yodi Prabowo ini terakhir kali pamitan kepadanya pada Selasa (7/7/2020) saat hendak berangkat kerja.

Pasalnya, diketahui Yodi Prabowo ini masih tinggal bersama keluarganya, tidak ngekos sendiri.

Sehingga, 3 hari sebelum ditemukan tewas, Yodi Prabowo sempat pamitan berangkat kerja.

"Itu udah hilang berapa hari?" tanya wartawan.

"Hilangnya dari Selasa sore mas. Terakhir pamit mau berangkat kerja. Abis itu gak ada kabar sampai sekarang," jawab ayah Yodi Prabowo.

"Sempat ada komunikasi dengan almarhum yang janggal gitu pak?" tanya wartawan lagi.

"Diteror mungkin atau apa?" tanyanya lagi.

"Gak ada," jawab Wandi.

Setelah itu, sang ayah membongkar bahwa setelah satu hari tak pulang, ia sempat menghubungi ponsel Yodi Prabowo.

Akan tetapi, nomor teleponnya tidak aktif.

Bahkan pesan singkat ke WhatsApp-nya Yodi Prabowo pun tak terkirim.

"Dia berangkat kerja Selasa Sore, jadi udah gak ada komunikasi, di WA pun cuma ceklis satu," papar Wandi.

"Almarhum ada musuh gak sih?" tanya wartawan lagi.

"Setahu saya sih gak ada," jawab ayah Yodi Prabowo.

Hingga kemudian, Jumat (10/7/2020), Yodi Prabowo pun ditemukan tewas dengan sejumlah luka sayatan diduga dibunuh.

Pengakuan dari ayah korban pun senada dengan direktur utama Metro TV.

“Kami tahunya keluarganya melapor belum sampai ke rumah juga. (Yodi) ditelepon tak merespons. Kemudian keluarga melapor ke kantor. Kami langsung telepon ke teman-teman dekat,” kata Don Bosco saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Sang ayah, Wandi langsung bergegas menuju RS Polri.

“Saat ini jenazah dibawa ke RS Polri. Untuk keterangan lebih jelas, silakan tunggu hasil otopsi,” ucap dia.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Editor MetroTV Sebelum Ditemukan Tewas, Bibi Ungkap Perubahan Sikap Yodi: Sering Bangun Malam, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved