Update Corona Takalar
Pasien Positif Covid-19 di Takalar Bertambah 18 Orang
Hingga Minggu (12/7/2020) malam, total pasien yang dinyatakan positif Corona berjumlah 127 kasus di Kabupaten Takalar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR - Pemerintah Kabupaten Takalar memperbarui data kasus virus Corona atau Covid-19.
Hingga Minggu (12/7/2020) malam, total pasien yang dinyatakan positif Corona berjumlah 127 kasus di Kabupaten Takalar.
Jumlah pasien positif Corona itu bertambah 18 kasus dibanding 24 jam sebelumnya.
Dari 127 kasus tersebut, 8 pasien menjalani perawatan di rumah sakit.
70 pasien menjalani isolasi, 48 pasien berhasil sembuh, serta satu pasien telah meninggal dunia.
Data dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar per pukul 16:00 Wita, Minggu (12/7/2020) sore.
Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya mencapai 37 pasien di Kabupaten Takalar.
3 diantaranya telah meninggal dunia. 34 pasien dinyatakan sembuh.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 59 orang.
55 selesai pemantauan, 4 masih dalam pemantauan.
Data tersebut dilihat Tribuntakalar.com dari data Pusat Informasi Covid-19 Takalar.
Bupati Takalar Syamsari Kitta mengingatkan masyarakat agar tak henti menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Virus Corona.
Orang nomor satu Pemkab Takalar itu mengingatkan jika wilayahnya sudah masuk zona merah penyebaran Virus Corona.
Ia meminta warga Takalar yang beraktivitas di Makassar selalu mengenakan masker jika keluar rumah, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan senantiasa cuci tangan.
"Takalar sudah masuk zona merah, ini sulit kita hindari karena daerah kita berbatasan langsung dengan Makassar yang sudah beberapa bulan lalu masuk zona merah," kata Syamsari kepada wartawan, Minggu (12/7/2020).
"Banyak warga kita yang beraktivitas di Makassar sehingga penularannya sulit kita hindari, untuk itu kewaspadaan kita harus senantiasa kita tingkatkan agar kita bisa terhindar dari Covid 19,” tambahnya.
Ia mengingatkan warga agar tidak menganggap enteng, apalagi beranggapan situasi sudah membaik.
Syamsari mengatakan, saat ini virus corona masih menjadi ancaman yang harus kita hadapi.
Dengan mengikuti protokoler kesehatan, Syamsari mengaku, peluang untuk terkena “serangan” virus corona menjadi lebih kecil.
“Satu-satunya cara saat ini untuk bertahan dan tidak terpapar adalah mengikuti protokoler kesehatan dan senantiasa berdoa, karena kalau kita tidak tertib lagi maka kita khawatir ledakan positif bisa saja terjadi,” terang Syamsari.
Terkhusus untuk masjid, Syamsari pun mengingatkan agar masjid harus tetap menerapkan protokoler kesehatan.
Masjid harus dilengkapi dengan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun cair yang digunakan jemaah sebelum berwudhu.
“Jemaah masjid harus mengenakan masker dan menjaga jarak, cukuplah masjid- masjid yang ditutup karena ada jemaahnya terjangkit Covid 19 yang menjadi pelajaran, saya kira ini ikhtiar kita bersama dan kita berharap kondisi ini cepat berlalu,” ujar mantan aggota DPRD Sulsel dua periode itu.
Jika merasa butuh bantuan dari tim penanganan covid-19, Anda bisa menghubungi:
Call Center Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
0821-5402-1119
0852-9935-4451
0812-4424-4473
Call Center Penanganan Covid-19 di Kabupaten Takalar:
0813 4357 4473
0823 4612 8567
0813 5520 7610
Tetap di rumah. Jaga jarak. Selalulah cuci tangan sebelum menyentuh wajah!