Pelayat Lari Terbirit-birit, Saat Jasad Pria yang Akan Dikubur Tiba-tiba Bangun, Begini Kejadiannya?

TRIBUN-TIMUR.COM - Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis.

Seperti dikutip dari Wikipedia, semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen.

• Ini Wanita Ekstrem, Sebut Pernah Tidur dengan 5.000 Pria Bule dan Buka Kursus Privat Cara Gaet Cowok

• 5 Fakta Pemuda Ini Tega Perkosa dan Bunuh Secara Sadis Mantan Gurunya yang Sudah Lama Menjanda

Baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan.

Dan seseorang yang telah dinyatakan meninggal dunia seharusnya tak bisa berbuat apa-apa lagi.

Sebab, nyawanya telah terpisah dari raganya.

Namun, bagaimana bila jasad yang hendak dikubur tiba-tiba bangkit?

Ya, itulah yang terjadi pada acara pemakaman pria yang pernah menggemparkan pada 2019 lalu ini.

Jasad pria asal India itu mendadak membuat pelayat lari kocar-kacir.

• Tribun Business Forum: Semangat untuk Beribadah Tak Surut, Tak Ada Jemaah Batalkan Umrahnya

• PPDB Jalur Zonasi SD-SMP Dibuka 6 Hari, Disdik-Diskominfo Jamin Server Lancar

Pasalnya jasad pria 55 tahun itu tiba-tiba bergerak saat dimasukkan ke liang lahat di pemakaman yang berlokasi di distrik Ganjam, Odisha.

Padahal pihak keluarga pria bernama Simanach Mallick itu telah memastikan bahwa dirinya telah meninggal dunia.

Dilansir dari India Today, Simanach pergi ke hutan pada 12 Oktober 2019 lalu untuk menggembala kambing dan domba peliharaannya.

Namun, menjelang malam hari, hewan-hewan itu kembali sendiri ke rumah tanpa Simanach.

Keesokan harinya, warga menemukan Simanach telah terbaring di hutan.

Simanach tampak tidak sadarkan diri, dan tak menggerakkan tubuhnya sama sekali.

Warga pun akhirnya memutuskan untuk membawa Simanach ke rumahnya.

Baca Juga: 5 Fakta Pemuda Ini Tega Perkosa dan Bunuh Secara Sadis Mantan Gurunya yang Sudah Lama Menjanda

Baca Juga: Virus Corona Belum Selesai, Kini Muncul Wabah Black Death di China, Dulu Renggut Jutaan Nyawa