FAKTA Mengejutkan Setelah Hasil Otopsi Jenazah Jurnalis MetroTV Keluar, Terduga Pelaku Dijemput
Hasil otopsi pria 26 tahun tersebut menunjukkan adanya sejumlah tanda luka kekerasan di dalam tubuh korban.
TRIBUN-TIMUR.COM - Akhirnya petugas medis merampungkan otopsi jenazah wartawan MetroTV Yodi Prabowo.
Hasil otopsi pun sudah keluar. Di bagian tubuh, ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Hasil otopsi pria 26 tahun tersebut menunjukkan adanya sejumlah tanda luka kekerasan di dalam tubuh korban.
Otopsi jenazah digelar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan otopsi jenazah korban menunjukkan adanya sejumlah bekas luka tajam. Tepatnya di bagian leher dan dada korban.
• ADUH! Dinda Hauw Ternyata Tak Bisa Masak, Mie Instan Aja Dimasakin Suami Rey Mbayang
• Berstatus PDP, Ketua MUI Soppeng Meninggal di RS Sayang Rakyat Makassar
"Hasil otopsi ada kekerasan benda tajam yang memang ada di leher dan juga di dadanya. Untuk sementara hasilnya itu," kata Yusri kepada Tribunnews, Sabtu (11/7/2020).
Dia juga mengatakan hasil otopsi pada Jenazah korban menunjukkan korban telah meninggal dunia sejak 2-3 hari sejak penemuan jenazah tersebut.
"Hasil otopsi memang jenazah itu diperkirakan sudah 2 sampai 3 hari di TKP," jelasnya.
Lebih lanjut, Yusri mengatakan pihaknya telah memeriksa sebanyak 12 saksi dalam kasus tersebut.

Pihak kepolisian juga telah membuat tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Sudah 12 saksi yang dilakukan pemeriksaan. Sekarang kita masih melakukan olah TKP lagi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang jurnalis salah media televisi swasta, Yodi Prabowo (26) ditemukan tidak bernyawa di pinggir jalan tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan Jakarta Selatan. Diduga, Yodi merupakan korban Pembunuhan.
• ADUH! Dinda Hauw Ternyata Tak Bisa Masak, Mie Instan Aja Dimasakin Suami Rey Mbayang
• Berstatus PDP, Ketua MUI Soppeng Meninggal di RS Sayang Rakyat Makassar
Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir mengatakan jenazah Yodi ditemukan oleh tiga bocah yang tengah bermain layangan di sekitar lokasi pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.45 WIB.
"3 anak kecil yang bermain layangan di pinggir tol JOR melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak. Mereka memberikan tahu salah satu warga sekitar," kata Fajrul dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).
Bersama tiga bocah tersebut, salah satu warga itu pun memastikan langsung ke lokasi kejadian. Ternyata benar, ada sesosok mayat yang tengah dalam kondisi tengkurap.
"Setelah melihat kebenarannya, saksi menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk di tindak lanjuti," jelasnya.
Dua hari sebelum penemuan jenazah Yudi, Fajrul mengatakan ada tiga warga yang memberikan sebuah motor Honda Beat berwarna putih ke Polsek Pesanggrahan. Belakangan diketahui, motor tersebut ternyata milik Yudi.
Berdasarkan pengakuan ketiga warga itu, motor tersebut dibawa karena terparkir di salah satu warung bensin eceran di Jalan Ulujami Raya, Jakarta Selatan sejak Rabu (8/7/2020) 02.00 WIB. Namun, tidak ada pemilik yang mengakui motor tersebut.
"Warga melihat motor Honda Beat Waran Putih B 6750 WHC di parkir di warung bensin keadaan mesin sudah dingin. Mereka tidak melihat ada korban. Mereka pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," pungkasnya.
Dalam TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, dompet, KTP, NPWP, ATM Mandiri, motor Beat Warna Putih dan 3 STNK.
Tak hanya itu, mereka juga menemukan uang Rp 40 ribu, helm, jaket, tas yang diduga milik korban.
Hingga saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Polisi jemput terduga pelaku
Setelah ditemukannya mayat Editor Metro TV Yodi Prabowo pada Jumat (10/7/2020) lalu, banyak pesan beredar yang menjurus terhadap penangkapan terduka pelaku.
Pesan tersebut menyebarkan informasi bahwa polisi kini sudah menjemput seorang karyawan Metro TV yang diduga pelaku.
Karyawan tersebut tak lain adalah rekan dari Yodi Prabowo.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto membenarkan penjemputan karyawan MetroTV tersebut.
Namun, ia membantah polisi telah menangkap tersangka Pembunuhan.
"Ya memang dijemput, tapi untuk dimintai keterangan sebagai saksi saja," kata Irwan saat dihubungi.
Irwan mengatakan, saat itu penjemputan saksi berlangsung dengan cepat, sehingga wajar jika banyak orang memiliki persepsi yang berbeda.
"Mungkin tadi karena buru-buru, karena memang banyak yang harus kita mintai keterangan untuk konfirmasi," ujar dia.
• ADUH! Dinda Hauw Ternyata Tak Bisa Masak, Mie Instan Aja Dimasakin Suami Rey Mbayang
• Berstatus PDP, Ketua MUI Soppeng Meninggal di RS Sayang Rakyat Makassar
Luka di dada kiri Yodi Prabowo
Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir tol di jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Jasad korban mulanya ditemukan oleh tiga orang anak kecil yang hendak bermain layangan.
Dari hasil identifikasi, polisi menemukan luka sayatan di dada kiri korban.
"Ada juga kita temukan sebilah pisau yang diduga terkait luka tersebut," tutur Irwan.
Ia pun memastikan pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini guna mengungkap pelakunya.
Tidak punya musuh
Dari keterangan yang diberikan oleh Wandi, ayah Yodi Prabowo, ia mengatakan jika ia bertemu dengan anaknya terakhir pada Selasa (7/7/2020) sore.
Saat itu, Yodi pamit untuk berangkat kerja menggunakan sepeda motor.
"Dia berangkat kerja Selasa sore, setelahnya enggak ada komunikasi lagi. Di WA (WhatsApp) hanya ceklis satu, ditelpon juga enggak bisa," kata Wandi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020).
Sebelum mendapat kabar jasad anaknya yang diduga jadi korban dugaan pembunuhan, Wandi sempat mendatangi kantor Metro TV.
Nahas, upaya menanyakan keberadaan ke sejumlah teman kerja dan pimpinan Yodi gagal hingga akhirnya dapat kabar duka putranya tewas.
• ADUH! Dinda Hauw Ternyata Tak Bisa Masak, Mie Instan Aja Dimasakin Suami Rey Mbayang
• Berstatus PDP, Ketua MUI Soppeng Meninggal di RS Sayang Rakyat Makassar
"Setiap berangkat kerja pakai motor. Sekarang saya kurang tahu persis (motor Yodi di mana), tapi katanya motor sudah di Polsek (Pesanggrahan)," ujarnya.
Ditemui di RS Polri Kramat Jati saat mengurus pengambilan jenazah, Wandi menuturkan belum dapat memastikan sebab kematian anaknya.
Dia menyebut masih menunggu hasil autopsi terkait sebab kematian Yodi dan penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Sepengetahuannya, anak laki-lakinya tersebut tidak memiliki musuh atau masalah lain.
"Enggak ada, enggak ada (musuh). Setahu saya enggak ada," tuturnya.
Diduga korban pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto menduga Yodi tewas dibunuh.
"Dugaan awal seperti itu (korban pembunuhan)," kata Irwan di lokasi penemuan jenazah Yodi.
Dari hasil identifikasi, polisi menemukan luka sayatan di dada kiri korban.
"Ada juga kita temukan sebilah pisau yang diduga terkait luka tersebut," tutur Irwan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Otopsi Jenazah Jurnalis Metro TV Terdapat Luka Benda Tajam di Bagian Leher dan Dada dan di TRibunJakarta.com dengan judul Polisi Bantah Jemput Terduga Pelaku Pembunuhan Yodi Prabowo di Kantor Metro TV: Sebagai Saksi Saja