Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KM Ismail Jaya Tenggelam

Gelombang Tinggi, Polisi di Pulau Sembilan Butuh Speed Besar Cari 2 Penumpang KM Ismail Jaya

Kapolsek Pulau Sembilan, Iptu Sasmito menyampaikan, saat ini sedang berkordinasi dengan Polair untuk melakukan pencarian terhadap dua ABK KM Ismail

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
Ist
Damil bersama anak buah kapal Ismail Jaya di Kecamatan Pulau Sembilan, Kamis (10/7/2020) 

TRIBUNSINJAI.COM, PULAU SEMBILAN - Aparat Kepolisian di Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, sedang berkordinasi dengan Polair untuk melakukan pencarian kepada dua Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Ismail Jaya hilang di perairan Pulau Sembilan. 

Kapolsek Pulau Sembilan, Iptu Sasmito menyampaikan, saat ini sedang berkordinasi dengan Polair untuk melakukan pencarian terhadap dua ABK KM Ismail Jaya yang tenggelam.

" Sementara kami berkordinasi dengan Polair, karena kita butuh speed besar," kata Sasmito.

Ia mengungkap bahwa speed yang dimilikinya kecil dan tidak mampu melewati gelombang tinggi. 

KM Ismail Jaya asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan tenggelam di Teluk Bone wilayah Pulau Sembilan, Jumat (10/7/2020) dini hari tadi. 

Kapal tersebut awalanya berlayar dari Sulawesi Tenggara dengan tujuan Kabupaten Jeneponto dengan mengangkut kayu.

Semula berlayar tak ada hambatan dan memasuki wilayah Teluk Bone, Sulawesi Selatan kapal mereka mengalami kebocoran.

Selain kapal bocor juga dihantam gelombang tinggi hingga kapal mereka tenggelam, jelas nahkoda KM Ismail Jaya bernama Damil (46).

" Kapal kami bocor dan dihantam ombak besar lalu tenggelam," kata Damil.

Sedang dua orang penumpang yang juga Anak Buah Kapal (ABK) kapal tersebut masih hilang.

Berikut identitas Anak Buah Kapal (ABK) dan nahkoda KM Ismail Jaya yang selamat.

Gilang (19) asal Dusun Petang Desa Arung keke Kecamatan Arung Keke  Kabupaten Jeneponto.

Saripuddin (46) asal Dusun Petang Desa Arung Keke Kecamatan Arung Keke Kabupaten Jeneponto.

Fitrah Raamadhan (19) asal Dusun Petang Desa Arung Keke Kecamatan  Arung Keke, Jeneponto

Alam (19) asal Dusun Petang Desa Arung keke Kecamatan Arung Keke Kabupaten Jeneponto.

Nahkoda Damil (46) nelayan, Dusun Petang Desa Arung keke Kecamatan Arung Keke Kabupaten Jeneponto.

Sedangkan yang belum ditemukan yaitu Safaruddin (35) asal Dusun Petang Desa Arung Keke, Kecamatan Arung Keke, Kabupaten Jeneponto.

Bayu (35), asal Dusun Petang Desa Arung Keke Kecamatan Arung Keke Kabupaten Jeneponto. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved