Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nakes Terpapar Corona

Nakes Positif Covid-19, APD Dipertanyakan, Begini Tanggapan Direktur RSUD Bantaeng

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, dr Sultan mengatakan, penggunaan APD sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ACHMAD NASUTION
Direktur RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, dr Sultan. 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, di pertanyakan Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), DPRD Bantaeng, Muhammad Asri.

Pasalnya, menurut Asri, tidak semua Nakes menggunakan APD lengkap, sehingga banyak orang terpapar Covid-19.

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, dr Sultan mengatakan, penggunaan APD sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan.

"Penggunaan APD di rumah sakit sudah sesuai dengan protap," kata dr Sultan, kepada TribunBantaeng.com, Kamis, (9/7/2020).

Terkait adanya Nakes terpapar Covid-19, kemungkinan disebabkan pada saat mereka membuka APD yang dikenakan setelah menangani pasien.

Sebagai manusia biasa, biasanya kelelahan setelah bekerja, sehingga saat membuka APD tidak lagi sesuai dengan standar yang ada.

"Mungkin karena human eror, yang dimaksud human eror mungkin karena kelelahan sehingga pada saat mereka membuka APD nya disitulah mereka terpapar," lanjutnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa kemungkinan lainnya, bisa saja terpapar diluar rumah sakit.

Sebab, mereka hanya bekerja selama 8 jam, selebihnya aktivitas dilakukan diluar rumah sakit.

Apalagi, kata dr Sultan, kriteria yang ditetapkan World Health Organization (WHO) penyebaran bukan hanya dari droplet, tetapi bisa melalui udara.

"Apalagi kriteria WHO yg terbaru mengatakan bukan hanya dari droplet tapi bisa juga dari udara. Intinya kita sudah berusaha mengikuti protap yg sdh ditetapkan," jelasnya.

Terkait dengan saran untuk semua Nakes di rumah sakit menggunakan APD lengkap, itu menjadi masuk yang baik.

"Masukan untuk semua Nakes harus menggunakan APD lengkap itu masukan yang baik untuk kami," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Bantaeng, Muhammad Asri, mempertanyakan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD Anwar Makkatutu.

Pasalnya, 11 Nakes yang dinyatakan positif Covid-19 adalah tenaga farmasi, petugas Laboratorium, dan perawat.

"Kalau seperti di laboratorium, di farmasi itu tidak pake APD lengkap, paling masker," kata Muhammad Asri, kepada TribunBantaeng.com, Selasa, (7/7/2020).

Ia mengatakan, Nakes di  RSUD Anwar Makkatutu tidak semua menggunakan APD lengkap.

Padahal menurutnya, semua Nakes di RSUD Anwar Makkatutu, harus menggunakan APD lengkap untuk mencegah Nakes terpapar  Covid-19.

"Jadi jangan mi pake level level, seperti tingkatan-tingkatan minimal semua harus pake APD lengkap dirumah sakit, baik itu farmasi atau bagian laboratorium," ujarnya.

Bahkan, kata Asri, APD lengkap juga tidak digunakan oleh tenaga perawat. Mereka hanya menggunakan masker saja.

Sementara mereka menangani pasien Covid-19 yang kemungkinan tidak jujur saat ditanya. Sehingga, sangat rawan mereka terpapar Covid-19.

Oleh karena itu, dia sangat menyayangkan adanya Nakes yang terpapar Covid-19, karena tidak semua menggunakan APD lengkap.

Ia berharap kasus Nakes positif Covid-19 tidak terjadi lagi, ia juga mengimbau kepada masyarakat supaya berkata jujur saat di tanya oleh Nakes.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved