Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa Artinya Ini Pak Jokowi? Kemarin Mau Potong Uang Pensiunan Sekarang Ingin Dinaikkan, PNS Dipecat

Diawal tahun, pemerintah Jokowi-Maruf Amin mau memotong Uang Pensiunan PNS, sekarang justru mau ditambah alias tidak hanya sekedar Gaji Pokok

Editor: Waode Nurmin
Kompas.com/Totok Wijayanto
Ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Di tengah pandemi menyerang saat sekarang ini, ada dua kabar sekaligus yang harus diterima para abdi negara atau PNS dan pensiunan

Kabar buruk untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Dan kabar gembira bagi pensiunan PNS

Jika diawal tahun ini, pemerintah Jokowi-Maruf Amin mau memotong Uang Pensiunan PNS, sekarang justru mau ditambah alias tidak hanya sekedar Gaji Pokok

Mekanismenya bahkan sudah diatur

Prabowo, Nadiem Makarim, Jenderal Idham Azis Kena Peringatan Keras Jokowi Percepat Belanja

Penjelasan Kenapa Putusan Mahkamah Agung Tak Bisa Batalkan Kemenangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019

Jadi kalau begini artinya apa yah?

Pemerintah yang awalnya mau memotong Uang Pensiunan, sekarang malah ingin dinaikkan 

Sebelumnya Menpan RB Tjahjo Kumolo dan jajaran Sri Mulyani di Kementrian Keuangan, mengabarkan rencana pemerintah untuk menaikkan Uang Pensiunan PNS

Nantinya uang yang diterima para pensiunan PNS akan lebih besar alias bukan sekadar Gaji Pokok.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, reformasi birokrasi memang terkait kesejahteraan PNS termasuk pensiunan PNS.

"Sudah ditata mekanismenya dengan baik," ungkap dia pada Rabu (8/7/2020).

Isu Uang Pensiun PNS Mau Dikurangi Jokowi dan Dialihkan dari Taspen, BPJamsostek Contohkan BUMN

Meski demikian, Tjahjo Kumolo belum bisa memastikan soal kenaikan uang pensiunan PNS bisa direalisasikan.

"Harapan saya juga demikian (soal kesejahteraan) tetapi kita harus lihat kemampuan anggaran juga," imbuh dia.

Dia juga belum berani memastikan kapan pastinya akan ada kenaikan.

"Soal kapan ya mari kita berusaha dan berdoa, semoga pertumbuhan ekonomi ke depan semakin membaik dan saya belum berani memastikan kapan terealisasi," ujar dia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved