Anak Pengusaha Laundry, Berprestasi dan Pendiam Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Rumah, Kronologi
Mahasiswa tingkat akhir itu mengahkhiri hidupnya di rumah sendiri, 22 tahun hidup dan memilih bunuh diri. Kenapa?
Berdasarkan keterangan kedua orangtua korban, ungkap Supranoto, keseharian korban bisa terbilang minim bicara.
Sekadar diketahui, seorang N (22) ditemukan tewas gantung diri di dalam gudang lantai dua rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah No.101 C, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Rabu (8/7/2020).
Informasi yang dihimpun TribunMaduracom, tubuh korban ditemukan dalam posisi menggantung menghadap timur tepat dibawah kusen pintu kamar yang terletak di lantai dua rumah itu.
Berdasarkan keterangan petugas, anak pemilik usaha jasa cuci pakaian (laundry) itu gantung diri menggunakan tali jenis tampar.
Kepala keamanan Supardi mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh ibunda korban saat hendak berangkat kerja sekira pukul 08.00 WIB.
"Ibunya mau pamitan ke anaknya itu tapi kok gak ada (pintu tutupan)," katanya saat ditemui awak media di lokasi.
Dikenal pendiam dan santun
N (22) pagi itu ditemukan tak bernyawa di gudang lantai dua rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.
Tergantung
Diduga dia gantung diri.
Bagaimana dia dimata tetangga?
Sehari-harinya N sosok yang santun dan pendiam,menurut tetangga
N juga merupakan anak pertama dari pasangan suami istri pemilik usaha jasa cuci pakaian (laundry).
Kepala keamanan setempat, Supardi mengaku, selama ini korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
Kendati begitu, N juga merupakan sosok yang baik dan santun