Tribun Luwu Utara
Luwu Utara Bebas Dari Desa Sangat Tertinggal, Indeks Desa Membangun Meningkat
17 desa yang selama ini menyandang status sangat tertinggal mengalami peningkatan indeks.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kini terbebas dari desa status sangat tertinggal.
17 desa yang selama ini menyandang status sangat tertinggal mengalami peningkatan indeks.
Itu berdasarkan penilaian Indeks Desa Membangun (IDM) yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Luwu Utara, Misbah, Rabu (8/7/2020).
17 desa yang tidak lagi menyandang status sangat tertinggal diantaranya Desa Batang Tongka, Kecamatan Bone-bone.
"Desa Batang Tongka yang sebelumnya sangat tertinggal menjadi desa berkembang," kata Misbah.
Selain itu, desa kategori mandiri juga bertambah.
Dari dua desa menjadi tujuh desa.
"Diantaranya Desa Banyu Urip, Desa Patoloan, Desa Patila hingga Desa Sukamaju," katanya.
Begitu pula kategori desa maju, sebelumnya 14 kini menjadi 25 desa.
Sedang untuk kategori desa berkembang dari 64 menjadi 102 desa.
"Ini tentu berbanding lurus dengan menurunnya jumlah desa dengan kategori tertinggal dari 69 tersisa 32," katanya.
Menurut dia, penilaian IDM fokus pada upaya penguatan otonomi desa.
"IDM membagi desa menjadi lima kategori yakni sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri," sebutnya.
Sementara itu, pendamping desa di Kecamatan Bone-bone, Wawan menuturkan peningkatan IDM didukung program kolaborasi pusat, provinsi, kabupaten hingga desa.
"Berupa bantuan ternak, perikanan, pertanian, akses jalan, dan juga didobrak oleh pemberdayaan dana desa sehingga poin-poin diakumulasikan," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi