Isu Komunis
Fakta-fakta Tentang Penangkapan Karyawati Berbaju Palu Arit di Makassar Oleh LMP Sulsel
Kala itu, anggota LMP Sulsel yang dipimpin ketuanya, Taufiq Hidayat, tengah menggelar rapat di café dan resto tersebut.

TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota organisasi kemasyarakatan Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Selatan menangkap seorang pegawai sebuah café dan resto di Jl Hertasning, Makassar, karena menggunakan baju berlambang palu arit, Minggu (5/7/2020) malam.
Penangkapan pegawai tersebut berlangsung secara tidak sengaja. Kala itu, anggota LMP Sulsel yang dipimpin ketuanya, Taufiq Hidayat, tengah menggelar rapat di café dan resto tersebut.
Ketika hendak membayar di kasir, langsung melihat karyawan mengenakan pakaian diduga berlogo palu arit yang merupakan lambang PKI.
"Saya mau bayar. Tapi saya kaget ketika melihat salah satu karyawan di café ini ternyata mengenakan baju berlambang palu dan arit,” kata Taufiq.
Ketika ditanya mengenai makna logo tersebut, karyawan tersebut mengaku tahu jika itu adalah lambang partai komunis.
Berikut fakta-fakta tentang penangkapan karyawan tersebut:
1. Karyawan berinisial AS (26) seorang wanita
AS mengenakan baju kaos lengan panjang. Di salah satu bagian baju tersebut terdapat gambar menyerupai Palu Arit warna hijau.
Di bawah gambar tersebut terdapat lambang bintang. Pakaian yang dikenakan bukan seragam resmi café dan resto tersebut.
Sehari-hari, AS bertugas sebagai kasir di café dan resto tersebut.
2. Ditutupi Pakai Spidol
Setelah mengetahui jika gambar atau logo di pakaiannya merupakan lambang PKI, karyawan ini selanjutnya meminta kepada rekannya untuk menimpa gambar palu arit tersebut menggunakan spidol.
3. Diamankan oleh Anggota LMP Sulsel
AS diamankan oleh anggota LMP Sulsel yang kebetulan sedang menggelar rapat di café dan resto tersebut.
Ketua LMP Sulsel Taufiq Hidayat mengatakan, saat hendak membayar di kasir, ia melihat karwayati tersebut mengenakan baju kaos yang ada gambar palu dan aritnya.
4. AS Diamankan di Mapolrestabes Makassar
Setelah mengamankan AS, LMP Sulsel kemudian menghubungi anggota Polrestabes Makassar. Tak lama kemudian anggota Polrestabes Makassar datang dan langsung menjemput AS untuk dibawa ke Mapolrestabes Makassar.
5. LMP Janji Kawal