Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demonstrasi

Demo Tuntuntan Transparansi BST di Wakatobi Berakhir Ricuh, 1 Orang Babak Belur

Massa aksi menuntut adanya transparansi anggaran dan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap 2.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Sudirman
Ist
Emen Lahuda diduga mendapat tindak represif dari aparat keamanan saat aksi demonstrasi Tuntuntan Transparansi BST di Wakatobi, Senin (6/7/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM- Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Barisan Orator Masyarakat Kepton dan Koalisi Parlemen Jalanan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Wakatobi.

Massa aksi menuntut adanya transparansi anggaran dan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap 2.

Sayangnya, aksi tersebut berujung pada bentrok antar tim pengamanan aparat kepolisian juga satpol PP bersama massa aksi.

Berawal dari aksi saling dorong massa aksi dan pihak berwajib untuk menerobos masuk dalam Kantor Bupati Wakatobi.

Namun, tak bisa terhalau adu kuat antara dua kubu ini pun akhirnya pecah.

Hal tersebut terlihat dalam rekaman video amatir yang diposting di channel youtube Bung Ramil 45, Senin (6/7/2020).

Video berdurasi 5 menit memperlihatkan, massa aksi yang bersikeras memasuki kantor Bupati Wakatobi.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara pihak kepolisian dan massa aksi.

Pada menit 2.51 terlihat seorang pria diangkat dan telah berlumuran darah pada bagian wajah.

Tak berselang lama, pria tersebut mencoba menguatkan diri dan langsung memberi pernyataan dihadapan para media.

"Saya dipukul oleh teman-teman kepolisian dan pol pp, saya tidak tahu apa penyebabnya. Saya sudah instruksikan untuk sabar, dan mengamankan teman-teman massa aksi agar mundur. Tapi tiba-tiba saya dipukul, padahal saya sedang memegang mic untuk orasi," jelasnya dalam tayangan video tersebut.

"Saya tidak tahu namanya, tapi saya tahu orangnya," tuturnya.

Atas tindakan tersebut, pria itu akan melaporkan oknum yang telah memukulnya.

Tribun Timur melalui Whastapp mencoba mengonfirmasi langsung kepada pria yang diduga ada dalam video tersebut.

Pria itu bernama, Emen Lahuda. Ia bertindak sebagai Kordinator Lapangan dalam aksi yang berujung ricuh.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved