SBMPTN 2020
Contoh Soal & Jawaban Tes Potensi Skolastik UTBK-SBMPTN 2020 Tentang Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020 tahap I akan digelar mulai Minggu (5/7/2020).
TRIBUN-TIMUR.COM - Contoh Soal & Jawaban Tes Potensi Skolastik UTBK-SBMPTN 2020 Tentang Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Saat ini para calon mahasiswa baru tengah menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020.
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020 tahap I akan digelar mulai Minggu (5/7/2020).
Rencananya, UTBK-SBMPTN 2020 tahap I akan digelar hingga Selasa (14/7/2020) kemudian dilanjutkan tahap II yang digelar pada 20 – 29 Juli 2020.
Sebagai referensi, berikut kami berikan contoh Soal dan Jawaban UTBK-SBMPTN 2020, dari materi TPS tentang Pengetahuan dan Pemahaman Umum dan Penalaran Umum.
• UTBK-SBMPTN 2020, Peserta Sebut Tes Kuantitatif dan Pengetahuan Umum Cukup Sulit
• Link Contoh/Kisi-kisi Soal UTBK-SBMPTN 2020, Beserta Jawaban, Materi TPS Tentang Penalaran Umum
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengunggah contoh soal UTBK-SBMPTN 2020 pada laman resminya.
Materi ujian yang diberikan untuk peserta yakni Tes Potensi Skolastik (TPS).
Tidak hanya diberikan materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum, namun ada beberapa materi soal lain di antaranya Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum dalam Bahasa Inggris, dan Pengetahuan kuantitatif.
Contoh soal UTBK-SBMPTN 2020 materi TPS, Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Bacalah tulisan berikut. Kemudian jawablah soal-soal yang tersedia dengan memilih jawaban yang tepat di antara pilihan jawaban A, B, C, Datau E.
Sebelum mencapai masa dewasa, anak-anak melewati masa remaja. Masa remaja dimulai dari usia 11 tahun sampai dengan 20 tahun. Setelah masa itu, remaja akan beranjak ke masa dewasa dan mencari jati diri mereka.Masa remaja merupakan fase rawan karena pengaruh baik dan buruk dapat masuk dengan mudah. Oleh karena itu, fase inilah yang nantinya akan menentukan karakter remaja setelah dewasa.
Tidak hanya mengalami perkembangan dari segi fisik, remaja juga mengalamiperkembangan psikis yang mengakibatkan emosi mereka bergejolak. Oleh karena itu, remaja harus mampu mengendalikan emosinya, baik di rumah maupun di sekolah, serta di lingkungan masyarakat. Pada masa rawan ini peran orang tua sangat diperlukan agar remaja tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif.
Pendidikan karakter di sekolah dapat membantu para remaja melakukan hal yang positif. Pendidikan karakter mengajarkan para remaja untuk hidup dengan berpegang teguh pada agama dan norma-norma yang berlaku. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi remaja untuk membantu mereka melakukan kegiatan yang positif. Kegiatan remaja yang positif akan memicu perubahan yang positif pula pada dirinya. Jika remaja sebagai generasi penerus berkualitas baik, negara akan maju.
1. Apa lawan maknsa kata 'membantu' di paragraf 3 bacaan di atas?
A. Merantai