KKN Unhas
3245 Mahasiswa KKN Tematik Covid-19 Unhas Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Usai pelepasan peserta KKN Unhas Tematik Covid-19 Gelombang 104 yang berlangsung Senin (6/7/2020), juga dilangsungkan penyerahan secara simbolis
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Universitas Hasanuddin kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan jaminan perlindungan kepada peserta Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Tematik Covid-19 Gelombang 104 Tahun 2020.
Usai pelepasan peserta KKN Unhas Tematik Covid-19 Gelombang 104 yang berlangsung Senin (6/7/2020), juga dilangsungkan penyerahan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi 3245 mahasiswa peserta KKN.
Kartu tanda kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan diserahkan secara simbolis oleh Deputi Direktur Bidang Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku , Zulkarnain Mahading, kepada Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu.
Selanjutnya, Rektor Unhas menyerahkannya kepada perwakilan peserta KKN Gelombang 104.
Kepala P2KKN Unhas, Muhammad Kurnia, menjelaskan kerjasama dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada mahasiswa Unhas yang mengikuti KKN.
Hal ini dilakukan mengingat kegiatan pengabdian berlangsung diluar kampus dan memungkinkan adanya resiko yang membuat peserta merasa tidak aman dalam melaksanakan program kerja.
"Resiko dapat berupa kecelakaan dalam arti luas baik kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja pada saat melaksanakan program kerja ataupun hal lain yang tidak diinginkan seperti terjatuh, tertimpa benda benda atau material berbahaya, radiasi sampai keracunan dan sebagainya," ucapnya.
BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan program perlindungan bagi peserta KKN Unhas sudah mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di lokasi KKN untuk melayani jaminan kecelakaan.
"Pengalaman tahun sebelumnya, jika mahasiswa kami mengalami hal yang tidak diinginkan, BPJS memberikan pelayanan yang sangat cepat dan berkelanjutan bahkan peserta KKN sudah menyelesaikan kegiatannya tetap menjadi tanggungan mereka," sambung Kurnia.
Muhammad Kurnia mengatakan kerja sama ini merupakan antisipasi untuk kejadian yang tidak diinginkan.
Dengan adanya jalinan kerjasama ini semoga memberikan pelayanan perlindungan optimal kepada peserta KKN yang tidak ribet, cepat dan paling penting meminimalisir resiko bahaya selama menjalankan program kerja.
Dilepas Gubernur
Unhas melalui Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) menggelar acara pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 Gelombang 104 tahun 2020. KKN yang mengusung tema "Bersatu Melawan Covid-19" ini diikuti oleh 3.245 mahasiswa.
Acara pelepasan berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal youtube P2KKN Unhas, Senin (6/7/2020).
Turut hadir pada acara pelepasan adalah Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, para Bupati dan Walikota se-Sulsel yang menjadi lokasi KKN, para pengelola dan pendamping KKN, serta ribuan mahasiswa peserta KKN yang menyaksikan melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube P2KKN Unhas.
Mengawali kegiatan, Kepala Pusat Pengelola KKN (P2KKN) Unhas, Muhammad Kurnia, melaporkan bahwa kegiatan KKN Tematik Covid-19 merupakan bentuk kontribusi langsung untuk membantu program pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19.
"KKN kali ini diikuti oleh 3.245 mahasiswa, melibatkan dosen pendamping sebanyak 210 orang. Mahasiswa tersebut menempati seluruh provinsi di Sulsel dan 13 kabupaten/kota di luar Sulawesi Selatan. Perlu kami sampaikan juga kegiatan ini bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi dan Maluku untuk menjamin keselamatan mahasiswa selama melakukan pengabdian," jelas Kurnia.
Sementara itu, Prof Dwia menyampaikan bahwa sejak krisis pandemi, terjadi dampak pada bidang kesehatan masyarakat dan meluas pada aspek sosial, ekonomi dan politik bangsa.
Olehnya itu, keterlibatan semua unsur dibutuhkan untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan Covid-19 ini.
"Pengabdian ini menjadi kontribusi nyata Perguruan Tinggi untuk masyarakat. Inilah saatnya kita memberi arti kepada bangsa melalui hal sederhana dengan memulai dari lingkungan sekitar. Kami harapkan mahasiswa bisa menjadi perpanjangan tangan Unhas untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi lengkap terkait penanganan dan pencegahan Covid-19," jelas Prof Dwia.
Sejak pandemi, keterlibatan Unhas sebagai Perguruan Tinggi telah banyak dilakukan, Prof Dwia menuturkan, Unhas selalu berupaya untuk berkontribusi aktif membantu percepatan penanganan Covid-19.
Berbagai kegiatan telah diambil Unhas, misalnya membentuk Satgas Covid-19 Unhas dan membuat berbagai inovasi produk.
"Unhas sangat solid untuk membantu program pemerintah mengurangi penularan Covid-19. Kita juga harapkan bersama agar sekiranya setiap kepala daerah dapat membantu mahasiswa kami selama menjalankan misi pengabdian dan selalu berkoordinasi dengan gugus tugas di daerah masing-masing," sambung Prof Dwia.
Diakhir sambutannya, Prof Dwia berpesan agar mahasiswa Unhas bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan protokol penanganan dan penanggulangan Covid-19.
"Kalian harus bisa menjadi simbol protokol kesehatan dan contoh baik untuk masyarakat sekitar. Selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Usai pelaksanaan ini insyaallah kita bisa bertemu kembali dalam keadaan sehat," tutup Prof Dwia.
Gubernur Sulsel yang mengikuti pelepasan virtual tersebut mengapresiasi kegiatan pengabdian ini. Menurut beliau, ditengah krisis pandemi, Unhas mampu menjaga konsistensinya dalam menjalankan program kerjanya.
"Saat ini sinergitas dari semua pihak sangat dibutuhkan. KKN ini merupakan wujud kepedulian dan tugas pokok dalam melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat. Kami berharap, mahasiswa dapat mengimplementasikan skill dan ilmunya secara baik kepada masyarakat," jelas Nurdin.
Krisis wabah Covid-19 secara umum menjadi tantangan yang harus diselesaikan bersama oleh semua lapisan masyarakat.
Sejak wabah, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian dunia, begitupun pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.
"Sumbangsi ide dan pemikiran tentu sangat dibutuhkan untuk bersama-sama keluar dari permasalahan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat diharapkan dapat membantu ditengah pembatasan berbagai aktivitas seperti sekarang," tutupnya.
Seluruh mahasiswa KKN Tematik Covid-19 melakukan program kerja di wilayah masing-masing sesuai lokasi tempat mereka tinggal.
Namun, dalam pelaksanaannya tetap melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing agar seluruh rencana program kerja sesuai dengan tujuan terlaksananya proses pengabdian.
Mengingat situasi pandemi saat ini, maka program kerja dan rencana kegiatan yang dilakukan mahasiswa seluruhnya berbasis daring, semaksimal mungkin meminimalisir interaksi langsung secara fisik dengan warga.