Mayat Bayi Dibuang
Begini Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Jl Inspeksi Kanal Hertasning
Bayi perempuan itu ditemukan tepatnya di pinggir dekat tempat pembuangan sampah di pinggir Jl Inpeksi Kanal.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Jl Inspeksi Kanal Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar, digegerkan penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan, Minggu (5/7/20).
Bayi perempuan itu ditemukan tepatnya di pinggir dekat tempat pembuangan sampah di pinggir Jl Inpeksi Kanal.
Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Nurcahyana mengatakan mayat bayi itu pertamakali ditemukan oleh pemulung bernama Suryani (54).
" Mayat bayi ini pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung, Suryani (54) warga Hertasning," ujarnya.
Menurut keterangan saksi, kata Nurcahyana, Suryani menemukan mayat bayi tersebut saat sedang memulung.
Pada saat itu saksi melihat dos aqua dengan maksud untuk diambil, tiba-tiba saksi melihat kaki bayi yang berada di dalam dos yang telah terbungkus dengan kantong plastik putih yang sudah di lakban.
" Kan ini saksi pekerjaanya pemulung jadi pada saat dia mau mengambil dos aqua tiba-tiba Suryani melihat kaki bayi yang terbungkus dengan kantong plastik putih yang sudah terlakban," jelasnya.
Setelah menemukan bayi malang itu Suryani langsung memberitahu warga sekitar.
Diberitakan sebelumnya, Warga di Makassar digegerkan penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan di Jl Jl.Inspeksi kanal Hertasning, Kecamatan Rappocini, Minggu (5/7/20).
Bayi perempuan itu ditemukan tepatnya di pinggir dekat tempat pembuangan sampah di pinggir Jl Inpeksi Kanal.
Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Nurcahyana membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi.
" Benar tadi pagi ditemukan mayat bayi perempuan di Jl Inpeksi Kanal Hertasning," ujarnya.
Mayat bayi itu ditemukan pertama kali oleh seorang pemulung bernama Suryani (54).
Menurutnya, bayi tersebut baru saja di lahirkan dan dibuang oleh pelaku.
Mayat bayi tersebut saat ditemukan telah terbungkus dengan plastik putih yang sudah dilakban.