Daftar Nama 8 Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis yang Segera Pensiun Januari 2021
Berikut ini daftar nama 8 calon Kapolri bakal gantikan jenderal Idham Azis versi IPW. Diketahui dirinya akan pensiun pada Januari 2021 mendatang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini daftar nama 8 calon Kapolri bakal gantikan jenderal Idham Azis versi IPW.
Diketahui dirinya akan pensiun pada Januari 2021 mendatang.
Masih ada enam bulan sebelum pensiun, bursa calon Kapolri pengganti jenderal Idham Azis sudah mulai memanas.
Apalagi, mantan Kabareskrim itu juga sempat mengimbau Korps Bhayangkara menjaga soliditas menjelang pergantian Kapolri.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai wajar pernyataan Kapolri yang meminta Korps Bhayangkara menjaga soliditas agar mengurangi tensi panas perebutan pucuk pimpinan Polri.
"IPW melihat wajar saja jika Kapolri Idham Azis sempat melontarkan calon Kapolri baru di HUT Polri."
"Hal ini karena Idham melihat bursa calon di internal kepolisian sudah mulai panas."
"Sehingga dia harus menyikapinya dan Idham sendiri sudah prepare terhadap dinamika ini, meski masa jabatannya masih enam bulan lagi," kata Neta kepada Tribunnews, Jumat (3/7/2020).
• Ayu Aksari Wisudawan Terbaik Fikom UMI, Kuliah Sambil Kerja dan Terbantu di Masa Pandemi Covid-19
• Jika Bergabung di Manchester United, Segini Gaji Bakal Diterima Jadon Sancho
• Isi Percakapan Maudy Ayunda saat Bertengkar di Live Instagram, si Pria Marah Gegara Hal ini
Neta mengakui hingga kini masih sulit memprediksi kandidat calon pengganti Idham Azis.
Ia memperkirakan nama-nama kuat pengganti Idham Azis akan mengerucut pada November 2020 nanti.
"Sekarang sangat sulit memprediksi siapa yang paling kuat untuk menjadi Kapolri."
"Nama nama itu akan mengkristal pada November dan saat itulah siapa calon kuat baru bisa diprediksi," jelasnya.
IPW, kata dia, sebelumnya telah mengeluarkan 8 daftar nama terkuat pengganti Idham Azis.
Nama-nama itu muncul berdasarkan hasil pendataan dari figur-fitur yang sering disebut dalam bursa calon Kapolri di kalangan internal kepolisian.
"Kedelapan nama itu sering dijagokan kelompok atau alumninya."