CITIZEN REPORT
Alumni Teknik Unhas Angkatan 98 Bahas Peluang Pengembangan Energi Terbarukan di Sulawesi Selatan
Menghadirkan Ir Nurdin Pabi Senior dan Ir Habibie Razak ASEAN Eng sebagai narasumber. Keduanya sesama alumni FTUH angkatan 98
Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Laporan: Danto Joro
Alumnus Fakultas Teknik Unhas angkatan ‘98 - Ketua Panitia Sesi Webinar Reformazi98
Para alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FTUH) angkatan atau dikenal Reformazi98 menggelar sesi webinar, Sabtu (4/7/2020).
Tema yang dibahas: Tantangan dan Peluang Pengembangan Renewable Energy di Sulawesi Selatan dan Indonesia.
Ir Nurdin Pabi Senior (Manager Operasi Sistem PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi) dan Ir Habibie Razak ASEAN Eng., ACPE (Direktur Energi dan Infrastruktur PT BlueVisions Management sekaligus Sekretaris PII Learning Center) tampil sebagai narasumber.
Imran Djamaluddin (Head of GA Department PT Semen Bosowa Maros) sebagai host acara.
• IDI Makassar Kritik Gubernur Sulsel Soal Penanganan Pasien Covid-19, Penyebab Pasien Makassar Tinggi
Kedua pembicara dan host adalah alumni FTUH angkatan 98.
Sesi webinar ini yang berlangsung sekira tiga jam ini diinisiasi oleh Ketua Angkatan Reformazi98, Ir. Jamaluddin IPM dan kawan-kawan ReformaZi98 lainnya.
Diikuti sekira 100 peserta. Terdiri atas para insinyur yang beraktifitas di sektor ketenagalistrikan dan beberapa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar.

Pada webinar ini, Nurdin Pabi memaparkan tantangan PLN Regional Sulawesi di dalam mengatur tegangan dan frekuensi pada sistem ketenagalistrikan yang melibatkan Variable Renewable Energy (VRE) seperti PLTS dan PLTB yang beroperasi di Sulawesi.
Renewable Energy (RE) atau energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan biomassa.
Di regional Sulawesi ada beberapa VRE yang beroperasi dengan kapasitas cukup besar.
• Pengamat: Pemerintah Butuh Investasi Asing, Tapi Jangan Rugikan Pengusaha Lokal
Di antaranya PLTB Sidrap sebear 70 MW, PLTB Tolo Jeneponto sebesar 60 MW dan PLTS Likupang dengan daya 21 MW.
Sementara Habibie Razak memaparkan tentang perlunya kerja sama apik antara pemerintah, industri, perguruan tinggi dan PII di dalam menyiapkan tenaga insinyur muda untuk bisa berkontribusi di proyek-proyek pengembangan renewable eergy sebagai insinyur proyek.
“Maupun untuk fasilitas RE yang sudah beroperasi di Indonesia sebagai insinyur pengoperasian dan pemeliharaan,” papar Habibie.
Program Engineer-in-Training adalah program pengembangan kapasitas insinyur yang sementara mengikuti program studi program profesi insinyur (PSPPI) pada saat bersamaan bisa mengikuti EiT program ini di industri atau perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan ini.
