Kisah Pasangan Suami Istri, Jadi Bupati dan Ketua DPRD Kutai Timur hingga Ditangkap KPK Berdua
Ismunandar terpilih sebagai bupati dalam Pilkada Kutai Timur 2015. Sedangkan, Encek terpilih dalam Pileg 2019
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM- Ismunandar dan Encek UR Firgasih adalah pasangan suami istri yang menjabat sebagai bupati dan Ketua DPRD Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Ismunandar terpilih sebagai bupati Kutai Timur dalam Pilkada Kutai Timur 2015 yang berpasangan dengan Wakil Bupati Kasmidi Bulang.
Ismunandar dan Kasmidi Bulang resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur periode 2016-2021 pada tanggal 17 Februari 2016 di Planary Hall Sempaja Samarinda.
Sementara itu, sang istri, Encek dilantik di Sangatta, ibu kota Kutai Timur pada Kamis (10/10/2019).
Encek UR Firgasih adalah kader DPC PPP Kutai Timur dan sudah menjadi anggoota DPRD sejak tahun 2014.
Kala itu, Encek menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kutai Timur dan suaminya sudah menjadi Bupati Kutai Timur dan juga menjadi penasihat Partai Nasdem.
• Biodata Bupati Kutai Timur Ismunandar Terjaring OTT KPK Bersama Istri yang Juga Ketua DPRD
• OTT KPK, Ternyata Bupati Kutai Timur dan Istrinya yang Juga Ketua DPRD Kutim Ditangkap di Jakarta
• VIDEO: Viral ASN di Medan Dipergoki Istri Sah Selingkuh dengan Wanita di Kamar Hotel
Pada pileg tahun 2019, PPP mendapatkan kursi terbanyak di Kutai Timur yakni 9 dari 45 kursi yang ada. Padahal sebelumnya, DPRD Kutai Timur dikuasai Golkar.
Hal tersebut yang mengantarkan Encek, kader PPP menjadi Ketua DPRD Kutai Timur.
"Jadi nggak ada masalah. Kita bangun sinergitas dengan pemerintah daerah demi kemajuan Kutim," jelasnya.
Saat istri terpilih jadi ketua DPRD, Ismunandar membantah tudingan Dinasi Politik di Kutai Timur.
Ia mengatakan ada proses politik yang mengantarkannya menjadi bupati dan istrinya menjadi ketua DPRD.
Dari sisi prosedur, menurut Ismunandar tidak ada aturan yang yang dilanggar.
Terjaring OTT KPK Berdua
Namun perjalanan Ismunandar dan Encek UR Firgasih akhirnya terhenti setelah keduanya terjading Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (2/7/2020).
OTT KPK berlangsung di Jakarta. Kasusnya suap pengadaan barang dan jasa.
