Ali Khaddafi
Gelandang Pintar yang Sabar di Ligina, 3 Musim Penuh Kenangan Bersama PSM, Begini Kisah Ali Khaddafi
Ali dan Nomo kala itu didatangkan dengan berstatus mantan pemain Timnas Togo U-23. Status mereka sebagai pemain timnas cukup sebanding dengan performa
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pada Liga Indonesia musim 2007-2008, PSM Makassar memiliki lima pemain asing, dimana empat di antaranya berasal dari Togo, Afrika.
Keempat pemain tersebut yakni Ali Khaddafi, Nomo Teh Marco, Ouadja Lantame Sakibou, dan Saibou Badarou.
• Mimpi Buruk ISL 2009-2010, PSM Nyaris Degradasi, 5 Asing Penyelamat di Masa Kritis, Sosok Luis Pena
• Tembok Kokoh PSM Bareng Jack Komboy, 2 Kali Jadi Runner-up Ligina, Begini Kiprah Charis Yulianto?
Dua nama pertama direkrut di awal musim, sementara dua lainnya didatangkan di pertengahan musim.
Ali dan Nomo kala itu didatangkan dengan berstatus mantan pemain Timnas Togo U-23. Status mereka sebagai pemain timnas cukup sebanding dengan performanya di PSM.
Dari empat pemain asal Togo itu, bisa dibilang Ali Khaddafi adalah yang tersukses, bukan hanya di PSM tapi juga di persepakbolaan Indonesia.

Seperti diketahui, selain PSM yang pertama kali mendatangkannya ke Indonesia, Ali juga sempat melalang buana ke sejumlah klub di Indonesia.
Saat di PSM, Ali dikenal sebagai gelandang yang memiliki skill mumpuni. Ketenangannya di lapangan, ditambah dengan umpan terukur menjadi ciri khasnya.
Perannya yang sangat vital di lini tengah Juku Eja juga membuat Ali tak tergantikan selama dua musim membela Pasukan Ramang.
• Demi Lawan China di Laut China Selatan, Indonesia Ganti Nama Laut Natuna Utara, Aksi Berani di ASEAN
• Terkuak Perbuatan Reino Barack di Malam Pertama, Ditanya Siapa Terheboh, Syahrini Sebut Sampai Capek
Menurut catatatan, selama dua musim Ali bermain sebayak 58 kali bersama PSM. Meskipun tak berhasil mencetak gol, namun perannya sangat vital dalam menyuplai bola ke bomber tajam milik PSM saat itu, Aldo Barreto.
Tak hanya piawai, Ali juga dikenal sebagai pemain yang sangat fair play dan tak mudah tersulut emosi kala berduel dengan lawannya.
Sebagai pemain box-to-box midfielder, Ali Khaddafi memang kerap terlibat kontak fisik dengan pemain-pemain lawan.

Namun Ali sama sekali tak pernah terpancing emosi. Menurut data yang dikumpulkan soccerway, hanya sekali Ali Khaddafi mendapatkan kartu merah.
Pesepakbola berpostur 182 cm ini memulai karir juniornya pada tahun 1994 di klub OC Agaza. Di klub itu juga Ali sempat setim dengan mantan bomber Arsenal, Emanuel Adebayor.
Tujuh tahun di klub junior, Ali kemudian promosi ke klub senior. Namun di klub pertamanya itu Ali tak bertahan lama.
• 2 Kali Juara Ligina Bareng Persebaya dan PSM, Sukses juga Sebagai Pelatih, Begini Karier Aji Santoso
• Striker Ngotot, Lincah, Gesit Ini Idola Fans PSM di LPI, Tetap di Indonesia, Sosok Marwan Sayedeh
Ia pindah ke sejumlah klub di Togo. Hingga akhornya pada tahun 2007 PSM menemukan Ali.
Setelah kontraknya tak diperpanjang manajemen PSM, Ali kemudian hengkang ke PKT Bontang.
Di klub Kalimantan ini, Ali kembali mampu menjadi pilar penting. Ia bermain dalam 55 pertandingan dengan sumbangsih lima gol.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1026740/original/010122400_1445336675-ALII_KHADDAFI_3_ROB.jpg)
Setelah Bontang, Ia berturut-turut pindah ke PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persepam Madura United, dan terakhir Perseru Serui di tahun 2014.
Pada 2012, Ali juga tercatat berhasil mengantarkan Sriwijaya FC menjuarai Inter Island Cup.
Sementara sat masih bermain di negaranya, pengguna nomor punggung 5 di PSM ini pernah menjuarai Togolese Championnat National de Premiere Division (setara Liga 1) musim 2004-2005, juga
Coupe du Togo (setara Piala Indonesia) 2004 bersama klub kota kelahirannya, AS Douanes.
Meninggal karena Sakit
Setahun setelah meninggalkan Indonesia, tahun 2014, kabar duka menghampiri persepakbolaan Indonesia, terkhusus klub yang pernah dibela Ali Khadaffi.
Ali Khaddafi dikabarkan meninggal dunia, Senin (19/10/2015) di kampung halamannya di Togo. Ali dikabarkan meninggal karena sakit.
• Sedih, Seorang Pria Nikahi Adik Kandung Istri yang Terbaring Koma, Usai Ijab Kabul Istri Meninggal
• Kabar Bahagia, 3 Hari Ini 0 Pasien Baru Covid-19 di RSUD Sayang Rakyat, Ini Penjelasan Direktur RS
Kabar meninggalnya Ali Khaddafi membuat kaget para rekannya sesama pemain sepakbola.
Para eks pemain PSM pun mengucapkan bela sungkawa. Mereka menuliskan di status Blackberry Massengernya kala itu
"Selamat Jalan Kawan, RIP Ali Khaddafi," Jelas Eks pemain PSM Iqbal Samad, Senin (17/10/2015). Iqbal pernah bermain bersama Ali Khadddafi di PSM (2007) dan Bontang FC.

Eks pemain PSM Febrianto Wijaya juga menyampaikan bela Sungkawa. "RIP my Brother Ali Khaddafi, semoga tenang di peristirahatan terakhirmu, Big man," jelasnya.
Mantan kapten PSM Syamsul Chaeruddin juga mengaku turut kehilangan sosok pemain yang meninggal di usia 31 tahun tersebut.
Dirinya mengaku cukup akrab dengan pemain yang berposisi sebagai gelandang itu karena pernah sama-sama memperkuat PSM pada beberapa musim sebelumnya."
"Kami di PSM turut berdukacita atas meninggalnya Ali Khaddafi. Kami doakan semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya," kata Syamsul. (Fahrizal Syam)
Data Diri
Nama lengkap: Ali Khaddafi
Tanggal lahir: 7 Juli 1984
Tempat lahir: Lomé, Togo
Meninggal: 19 Oktober 2015 (usia 31)
Tinggi 1,82 m (5 ft 11 1∕2 in)
Posisi bermain: Midfielder
Klub terakhir: Perseru Serui
Nomor punggung: 6
Karier junior
1994–2001 OC Agaza
Karier senior
Tahun Tim Tampil (Gol)
2001 OC Agaza
2002 AS Togo-Port
2003–2006 AS Douanes
2007–2009 PSM Makassar 58 (0)
2009–2011 Bontang 55 (5)
2011–2012 PSPS Pekanbaru 30 (0)
2012–2013 Sriwijaya 1 (0)
2013 P. Madura United 14 (0)
2014- Perseru Serui 5 (0)
Karier Tim nasional
2004– Togo 2 (0)
Prestasi Klub
- AS Douanes, Togolese Championnat National (1): 2004−05
- AS Douanes, Coupe du Togo (1): 2004
- Sriwijaya, Inter Island Cup (1): 2012