Ali Khaddafi
Gelandang Pintar yang Sabar di Ligina, 3 Musim Penuh Kenangan Bersama PSM, Begini Kisah Ali Khaddafi
Ali dan Nomo kala itu didatangkan dengan berstatus mantan pemain Timnas Togo U-23. Status mereka sebagai pemain timnas cukup sebanding dengan performa
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
Setelah kontraknya tak diperpanjang manajemen PSM, Ali kemudian hengkang ke PKT Bontang.
Di klub Kalimantan ini, Ali kembali mampu menjadi pilar penting. Ia bermain dalam 55 pertandingan dengan sumbangsih lima gol.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1026740/original/010122400_1445336675-ALII_KHADDAFI_3_ROB.jpg)
Setelah Bontang, Ia berturut-turut pindah ke PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persepam Madura United, dan terakhir Perseru Serui di tahun 2014.
Pada 2012, Ali juga tercatat berhasil mengantarkan Sriwijaya FC menjuarai Inter Island Cup.
Sementara sat masih bermain di negaranya, pengguna nomor punggung 5 di PSM ini pernah menjuarai Togolese Championnat National de Premiere Division (setara Liga 1) musim 2004-2005, juga
Coupe du Togo (setara Piala Indonesia) 2004 bersama klub kota kelahirannya, AS Douanes.
Meninggal karena Sakit
Setahun setelah meninggalkan Indonesia, tahun 2014, kabar duka menghampiri persepakbolaan Indonesia, terkhusus klub yang pernah dibela Ali Khadaffi.
Ali Khaddafi dikabarkan meninggal dunia, Senin (19/10/2015) di kampung halamannya di Togo. Ali dikabarkan meninggal karena sakit.
• Sedih, Seorang Pria Nikahi Adik Kandung Istri yang Terbaring Koma, Usai Ijab Kabul Istri Meninggal
• Kabar Bahagia, 3 Hari Ini 0 Pasien Baru Covid-19 di RSUD Sayang Rakyat, Ini Penjelasan Direktur RS
Kabar meninggalnya Ali Khaddafi membuat kaget para rekannya sesama pemain sepakbola.
Para eks pemain PSM pun mengucapkan bela sungkawa. Mereka menuliskan di status Blackberry Massengernya kala itu
"Selamat Jalan Kawan, RIP Ali Khaddafi," Jelas Eks pemain PSM Iqbal Samad, Senin (17/10/2015). Iqbal pernah bermain bersama Ali Khadddafi di PSM (2007) dan Bontang FC.

Eks pemain PSM Febrianto Wijaya juga menyampaikan bela Sungkawa. "RIP my Brother Ali Khaddafi, semoga tenang di peristirahatan terakhirmu, Big man," jelasnya.
Mantan kapten PSM Syamsul Chaeruddin juga mengaku turut kehilangan sosok pemain yang meninggal di usia 31 tahun tersebut.
Dirinya mengaku cukup akrab dengan pemain yang berposisi sebagai gelandang itu karena pernah sama-sama memperkuat PSM pada beberapa musim sebelumnya."