Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementan RI

Barru Tuan Rumah Rakor Bahas Luas Tanam

Di depan peserta rakor dari Kabupaten Barru, Maros, Pangkep, Pinrang, Parepare, mereka bergantian menyampaikan pengarahan mengenai kebijakan

Penulis: Darullah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/DARULLAH
Rakor pembahasan LTT di Baruga Singkeru Ada’e, Rujab Bupati Barru, Jumat (3/7/2020). 

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan Kabupaten Barru sebagai tuan rumah rapat koordinasi (Rakor) pembahasan Luas Tambah Tanam (LTT) 2020.

Kegiatan itu digelar di Barru tentunya tak lepas dari capaian yang ditunjukkan daerah ini.

Rakor berlangsung di Baruga Singkeru Ada’e, Rujab Bupati Barru, Jumat (3/7/2020).

Inspektur Jenderal Kementan Sumardjo Gatot Irianto, Staf Khusus Kementerian Pertanian Lutfi Halide, dan Sekretaris Dirjen Tanaman Pangan Bambang Pamudji, secara khusus datang ke Barru untuk memberi pengarahan mengenai LTT.

Di depan peserta rakor dari Kabupaten Barru, Maros, Pangkep, Pinrang, Parepare, mereka bergantian menyampaikan pengarahan mengenai kebijakan dan komitmen pemerintah pusat tentang luas lahan tanam.

Dalam pengarahannya, Gatot Irianto optimistis jika Barru dan daerah lainnya masih bisa menambah lahan tanam.

Sebab untuk surplus, harus terus memperluas lahan tanam hingga 5 ribu hektare.

"Agar dapat surplus minimal 2.500 hektare. Saya tantang untuk memanfaatkan lahan ternak juga jadi lahan tanam,” kata Gatot di depan kepala Dinas Pertanian Sulsel dan lima daerah lainnya.

Menurutnya, sebelum ada penyaluran bantuan benih inbrida, maka daerah harus melengkapi data Cari Petani Cari Lokasi (CPCL), agar peruntukannya terarah dan tepat sasaran.

Karena itu, rapat koordinasi ini sangat penting membahas luas tambah tanam.

Staf Ahli Kementerian Pertanian Lutfi Halide menyampaikan, saat ini kita berada dalam kondisi abnormal akibat Pandemi Covid-19.

Olehnya itu, pemerintah dan stakholder di bidang pertanian harus bekerja tidak biasa-biasa saja.

“Saya minta kita semua bekerja tidak biasa-biasa saja. Saya selalu ingat pesan Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk ikat kepala dan ikat lengan bekerja keras,” imbaunya.

Sementara itu, Bupati Barru Suardi Saleh yang bertindak sebagai tuan rumah, terlebih dahulu menyampaikan terima kasihnya kepada Kementan RI yang menjadikan kabupaten berjuluk Kota Hibridah itu sebagai tuan rumah rapat koordinasi.

"Terima kasih Pak Irjen atas ditunjuknya Barru sebagai tuan rumah. Saya yakin ini akan banyak membawa manfaat untuk Kabupaten Barru,” ucapnya saat menyampaikan sambutan.

Didepan pejabat Kementan, Suardi Saleh melaporkan mengenai data potensi luas sawah di Kabupaten Barru seluas 15.703 Ha dengan status berpengairan setengah teknis 1.736 Ha.

Sawah beririgasi seluas 1.896 Ha, irigasi desa atau non PU seluas 2.097 Ha. Sedangkan sawah tadah hujan seluas 10.004 Ha.

"Dari potensi lahan sawah tersebut maka Kabupaten Barru pada musim tanam 2019-2020 telah mampu merealisasikan pertanaman padi seluas 16.652 Hektare," ucapnya.

"Alhamdulillah sudah realisasi panen 100 %, dan produksi maupun produktivitas yang dicapai rata-rata antara 7,0-7,5 Ton/Ha. Capaian ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” paparnya.

Kepala Dinas Pertanian Barru, Ahmad, menjelaskan, ditunjukkan Barru sebagai tuan rumah rapat koordinasi, karena Kementan memberi apresiasi atas capaian Barru selama ini.

"Capaian realisasi pertanaman kita yang paling bagus diantara daerah lain. Kita surplus melampaui target, sehingga Kementerian Pertanian menunjuk Barru sebagai lokasi rapat koordinasi ini,” pungkasnya saat ditemui usai pertemuan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved