Priapisme Kini Serang Pasien Virus Corona, Apa itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya? ini Kata Dokter
Priapisme Kini Serang Pasien Virus Corona, Apa itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya? ini Kata Dokter
TRIBUN-TIMUR.COM - Apa itu priapisme yang kini menghantui para pria yang menjadi pasien Covid-19.
Siapa saja yang bisa terkena priapisme dan apa dampaknya bagi kehidupan seks yang bersangkutan?
Sebuah fenomena baru kini terjadi di Eropa, tepatnya di Perancis.
Pria pasien Virus Corona ternyata bisa terkena penyakit ikutan yaitu priapisme.
Apa itu priapisme?
Priapism adalah ereksi menyakitkan jangka panjang yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis Anda jika tidak ditangani dengan cepat, termasuk jaringan parut dan disfungsi ereksi permanen.
Klinik NHS dan Cleveland yang dikutip Dailymail.co.uk menulis, priapisme dapat terjadi pada semua kelompok umur, termasuk bayi baru lahir.
Namun, biasanya memengaruhi pria dalam dua kelompok umur yang berbeda: antara usia 5 dan 10, dan 20 dan 50.
• Kisah Perawat Pasien Covid-19 di Makassar, Belum Terima Insentif Sejak Maret
Kondisi ini berkembang ketika darah di penis menjadi terperangkap dan tidak dapat mengalir atau terjadi penggumpalan darah di penis.
Ada dua jenis priapisme: aliran rendah dan aliran tinggi.
Priapisme aliran rendah: Ini adalah hasil dari darah yang terperangkap di ruang ereksi.
Ini sering terjadi tanpa diketahui penyebabnya pada pria yang dinyatakan sehat, tetapi juga mempengaruhi pria dengan penyakit sel sabit, leukemia (kanker darah), atau malaria.
Priapisme aliran tinggi: Ini lebih jarang dan biasanya tidak menyakitkan.
Ini adalah hasil dari arteri yang pecah karena cedera pada penis atau perineum (area antara skrotum dan anus), yang mencegah darah di penis bersirkulasi secara normal.

Penyebab priapisme
Priapisme paling umum menyerang orang dengan penyakit sel sabit.