Rapat Online
Karena Gaptek, Politisi Ini Kedapatan Cium Celana Dalam Wanita, Lupa Matikan Kamera di Rapat Online
Seorang politisi sebuah kota di Brasil terekam melakukan perbuatan aneh, yakni mencium celana dalam wanita saat berlangsung rapat online.
Di saat rapat, politisi dari Partai Sosial Kristen itu mengeluarkan celana dalam berwarna merah itu dari bawah dan mulai mengamatinya.
Asilo melihat-lihat pakaian dalam itu, sebelum kemudian mendekatkannya ke hidung dan menciumnya.
Dia kemudian mencoba menjelaskan perilaku anehnya itu, di mana dia beralasan menerima paket di tengah berlangsungnya pertemuan.
Asilo kemudian menonaktifkan mikrofon seraya membuka hadiah tersebut, dan mengira kamera komputernya mati ketika memeriksa "pemberian" itu.
• Ini 4 Fakta Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen, Tulis Pesan di Tembok hingga Beli Jenglot di Brebes
• Kondisi Engku Aleesya, Laudya Cynthia Bella Cerai dari Engku Emran, Ini 5 Lika-liku Asmara Keduanya
Salah satu anggota dewan kemudian melihat perilaku aneh tersebut dan menegurnya.
Barulah Asilo sadar bahwa tindakannya sudah terekam.
"Sangat disayangkan insiden ini terjadi karena saya kurang cakap terhadap teknologi.
Saya mengenakan kaus pink dan seorang teman mengirimkan celana dalam sebagai lelucon," dalihnya.
Dia berdalih celana dalam wanita itu diperoleh dari salah satu toko alat bantu seks, di mana dia kemudian mencoba mencium benda itu.
"Ini hanyalah lelucon yang, karena kenaifan saya, sudah menjadi perhatian publik," ucap sang politisi yang mengaku punya keluarga itu.
• Dari 4 Aplikasi Sosial Media, Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok, Ini Paling Banyak Dipakai?
• Mimpi Buruk ISL 2009-2010, PSM Nyaris Degradasi, 5 Asing Penyelamat di Masa Kritis, Sosok Luis Pena
Asilo mengaku dia memahami bahwa apa yang dilakukannya sangat salah.
Tapi, dia berdalih saat itu mengikuti agenda yang digelar rekannya, Fabiana Alessandri.
"Ketika anggota dewan berada di rumah, mereka bebas melakukan apa yang mereka mau.
"Saya membuka paket dan saya tertangkap basah," jelasnya.
Dewan Kota Braganca Paulista dilaporkan sudah mengetahui insiden itu.
