Tribun Business Forum
Aman dan Nyaman, Kunci Kebangkitan Pariwisata Sulsel di Era New Normal
diperlukan kolaborasi pemerintah dan pengelola wisata agar sektor pariwisata kembali bergairah
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Aman dan Nyaman, Kunci Kebangkitan Pariwisata Sulsel di Era New Normal
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sektor pariwisata menjadi prioritas utama para pelaku usaha di era tatanan New Normal.
Hal ini diungkapkan Strategic Marketing Bugis Waterpark, Ralie Karya Agriawan melalui diskusi virtual Tribun Business Forum seri #5 "Kapan Wisata Lagi?" melalui jaringan virtual di akun YouTube dan Facebook Tribun Timur, Kamis (2/7) sore.
Selain Ralie, narasumber lain yakni Head of Akkarena Iwan Setiawan danKepala Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Teken MM.
Ralie menyebutkan diperlukan kolaborasi pemerintah dan pengelola wisata agar sektor pariwisata kembali bergairah setelah harus ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Harus saling membantu, apapun yang membangkitkan kepercayaan publik terhadap dunia pariwisata," katanya.

Sehingga untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, pemerintah dan pengusaha harus mampu menciptakan tempat wisata aman, nyaman dan sehat bagi yang mengunjungi.
Ia menuturkan sekarang tak ada lagi pihak bisa mengedepankan kesombongan sektoral.
Maka protokol tetap (Protap) berwisata sudah seharusnya segera diterapkan.
"Kalau ada protap atau SOP (standard operational procedur), maka kami para pengelola tempat wisata pasti akan ikuti itu. Itu pasti dan kami menunggu," katanya.
Senada disampaikan Head Of Akkarena, Iwan Setiawan. Pihaknya bahkan sudah membuat protokol kesehatan sendiri.
Diberlakukan mulai pintu masuk.
“Petugas kami sudah mengenakan face shield atau masker lalu mengecek suhu pengunjung yang datang," ujar Iwan.

Penjaga loket pun demikian.
Selain Face shield dan masker, semua petugas juga wajib menggunakan sarung tangan.
Semua ini dilakukan demi meningkatkan rasa aman dan kenyamanan pengunjung Akkarena.
“Termasuk penyemprotan disinfektan pada semua fasilitas dan ruangan, “ tambahnya.

Meski tak membatasi pengunjung, Akkarena membatasi jam beroperasi yakni mulai pukul 06.00 Wita hingga 18.00 Wita.
"Segala upaya ini tentunya, untuk membuat masyarakat tak takut lagi berwisata karena kita sudah memberikan pelayanan sesuai protokol kesehatan," katanya.
Tunggu Tim Gugus Tugas
Sementara itu, Kepala Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Teken MM tak menampik keputusan pemerintah menutup tempat wisata dikarenakan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.
Pemerintah, kata dia akan membuat SOP untuk aktivitas yang mendukung pariwisata dari transportasi, akomodasi dan kuliner di tempat pariwisata.
Artinya pemerintah siap memberi lampu hijau untuk membuka kembali tempat-tempat wisata tersebut, namun dengan kondisi khusus.
“Harus menunggu dulu surat resmi dari Gugus Tugas Covid-19. Kami sementara menyusun protap atau SOP dengan menjalani New Normal," kata Teken.

Jika suratnya sudah keluar, selanjutnya Dinas Pariwisata Sulsel akan mengusulkan ke Gubernur Nurdin Abdullah.
"Kami mengapresiasi prosedur yang dibuat Akkarena dan Bugis Waterpark Adventure, ini sudah masuk sebagaian besar protap protokol kesehatan," katanya.
Paling penting, lanjut dia adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni, sehingga pelaksanaan Protap kesehatan di tempat wisata berjalan maksimal.
Sedangkan Dinas Pariwisata siap menjadi pembinanya. (*)
Masyarakat Butuh Refreshing
Strategic Marketing Bugis Waterpark, Ralie Karya Agriawan optimis dunia pariwisata akan tetap ada dan mampu bertahan. "Kami yang berkecimpung di sektor pariwisata akan ada terus karena di zaman ini orang-orang butuh refreshing," katanya.
Ia membeberkan bahwa Bugis Waterpark Adventure menawarkan program spesial pada 7 Juli mendatang dengan memberi diskon 50 persen.

"Untuk masyarakat kami merindu, untuk pemerintah kami menunggu, " ungkapnya.
Kepala Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Teken MM meminta semua stakeholder pariwisata dapat mengikuti protokol kesehatan aktivitas New Normal.
“Sehingga mata rantai Covid-19 bisa putus di dunia dan Sulsel," pungkasnya. (*)