Orang Penting Maluku Beber Fakta Masa Lalu John Kei & Nus Kei 'Prajurit Tak Tertib Harus Dihabisi'
Daud Kei menceritakan sisi lain dari permasalahan antara John Kei dan Nus Kei.
TRIBUN-TIMUR.COM - Satu persatu orang dalam kelompok Kei, buka suara terkait kisruh John Kei dan Nus Kei
Setelah kemarin paman John dan Nus Kei, Muhammad Arsyad, blak-blakan cerita masa lalu Nus Kei, kini Tokoh pemuda Maluku, Daud Kei juga punya cerita terkait fakta hubungan mereka
Daud Kei menceritakan sisi lain dari permasalahan antara John Kei dan Nus Kei.
Hingga terjadi penyerangan di kediaman Nus Kei di Green Lake City Tangerang beberapa waktu lalu
• Nazar Balas Dendam Arsyad Anggota John Kei ke Nus Kei Mau Bakar Mobil yang Pernah Ancam Istri Saya
• Laudya Cynthia Bella Resmi Cerai dari Engku Emran, Ramalan Mbak You Benar, Eks Istri Post Foto Buaya
Hal itu diungkapkan Daud Kei saat menjadi narasumber di acara Fakta Tv One yang dilansir TribunJakarta pada Selasa (30/6/2020).
Daud Kei menilai, satu di antara penyebab keributan itu karena ketidakmauan Nus Kei untuk kembali bergabung dengan John Kei.
"Karena Nus diajak untuk mau kembali bergabung lagi, Nus sudah tidak mau," jelas Daud Kei.
Lebih lanjut, Daud Kei mengaku jika Nus Kei telah menceritakan langsung kepadanya terkait keinginan tak lagi bergabung dengan John Kei.
"Nus Kei datang ke rumah saya berapa kali. Waktu dulu dia lari dari Bekasi (rumah John Kei di Tytyan Indah Utama, red), dan dia sudah tidak mau lagi."
"Dia sumpah atas nama orangtuanya yang sudah meninggal, tidak mau kembali ke Bekasi lagi, karena john pernah suruh anak-anak serang rumahnya sampai dia (Nus Kei, red) keluar dari rumah," aku Daud Kei.
Daud Kei menjelaskan, Nus Kei merasa kesal dan kecewa dengan hal tersebut.
"Terus dia (John Kei) memaksa untuk Nus kembali ke posisi dia, bergabung. Tapi Nus tidak mau. Di situlah kejadian," imbuh Daud Kei.
Ketika ditanya berkaitan seberapa besar anak buah John Kei sekarang, Daud Kei menyatakan sudah tidak banyak.
"Sedikit, cuma orang yang ikut-ikutan kan banyak. Karena kelompok-kelompok yang masuk ikut-ikut dari sana dari sini. Cuma comot-comotan."
"Dia datang cari muka, cari makan di jakarta lewat debt collector, tarik mobil tarik motor, mengaku anak buah John Kei orang pada takut."
"Jadi kalau kekuatan massa, saya kira sudah tidak sama sebanding dulu," papar Daud Kei.

Selain itu, Daud Kei menilai baik John Kei dan Nus Kei sama-sama memiliki kesalahan dengan pecahnya keributan di Green Lake City.
"Dua-duanya punya salah tetapi seharusnya masalah tak diselesaikan dengan kekerasan. Cari solusi dan jalan, namanya uang kan bisa dipakai habis. Tapi kalau nyawa begitu hilang, ya hilang."
"Coba kalau dia punya pikiran bersih, hati sehat, maka sebaiknya dia datang ke pendeta untuk berdiskusi sehingga Nus Kei bisa sadar dan bicara baik-baik," imbuh Daud Kei.
Daud Kei menyatakan, John Kei saat itu berpikir untuk langsung menstempel Nus Kei melawannya.
"Bahasa dia itu, 'prajurit yang tak tertib, harus dihabisin di tempat,'" papar Daud Kei.
Tonton video selengkapnya di sini:
Sekilas Sosok Daud Kei
Daud Kei mengaku bertemu John Kei sekitar tahun 1994.
Pengakuan Daud disampaikan saat diwawancara TV One dan tayang di YouTube Talk Show TV One pada 29 juni 2020.
Daud Kei kemudian mengaku bergabung dengan John Kei.
Mereka berdua juga kemudian membentuk organisasi bernama Angkatan Muda Kei (AMKEI).

Saat AMKEI terbentuk, John Kei menjadi Ketua, dan Daud Kei adalah wakilnya.
Tapi pada suatu masa, Daud Kei juga pernah menjadi Ketua AMKEI.
"Tapi dalam perjalanan AMKEI ini, banyak yang melakukan tindakan kriminal," papar Daud Kei.
"Sampai-sampai saya putus hubungan dan tidak bisa lagi bergabung dengan John Kei karena dia melakukan pembunuhan terhadap Ayung," kata Daud Kei.
Pembunuhan terhadap Ayung diketahui terjadi pada tahun 2012, dan John Kei divonis penjara akibat kasus tersebut.
John Kei Sebar Anak Buah di 3 Lokasi
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, John Kei menyebar anak buahnya ke tiga lokasi untuk mencari keberadaan Nus Kei.
Pertama, anak buah John Kei ditempatkan di sebuah lokasi yang tak dirinci oleh polisi untuk mengawasi penyerangan oleh anak buah lainnya.
"Di klaster lain, (anak buah) ditugaskan memantau dan patroli," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020).
Kedua, John Kei menerjunkan enam orang anak buahnya ke wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020) siang.
Di sana, anak buah John Kei melakukan penyerangan dan penganiayaan hingga menyebabkan satu anak buah Nus Kei berinisial ER tewas dan satu warga lainnya terluka.
"Di Kosambi menyebabkan dua korban yakni satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat dengan jari tangan putus," ujar Yusri.
Selain itu, John Kei juga menyebar 25 anak buahnya untuk menyerang rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.
"Saat itu mencari Nus Kei tetapi tak ditemukan di TKP (Perumahan Green Lake City)," ujar Yusri.
Saat menyerang Perumahan Green Lake City, anak buah John Kei tak segan melepaskan tujuh kali tembakan, merusak gerbang perumahan, dan mengacak-acak rumah Nus Kei.
Akibatnya, satu orang sekuriti perumahan mengalami luka karena ditabrak anak buah John Kei dan satu pengendara ojek online tertembak di bagian kaki.
Polisi kemudian menangkap John Kei dan 29 anak buahnya di markas mereka di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu sekitar pukul 20.15 WIB.
Polisi menyita sejumlah barang bukti di markas kelompok John Kei di antaranya 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, dan 17 buah ponsel.
Kini, John Kei dan 29 anak buahnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyerangan, penganiayaan, dan pembunuhan berencana.
Mereka dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 169 KUHP, Pasal 170 KUHP, dan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman mati.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul ,Daud Kei Bongkar Fakta di Balik Keributan John Kei, Nus Kei Pernah Bersumpah Atas Nama Orangtua