Bincang Virtual Tribun Timur
Begini Cara Andi Kaswadi Razak Lawan Virus Corona di Soppeng
Sebagai salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang dianggap mampu, sosok Andi Kaswadi Razak mencuri perhatian publik.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNSOPPENG.COM, WATANSOPPENG - Pengentasan virus corona mesti membutuhkan pemimpin yang tangguh dan kuat.
Barangkali sosok tersebut adalah Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak.
Sebagai salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang dianggap mampu, sosok Andi Kaswadi Razak mencuri perhatian publik.
Salah satu hal yang dilakukannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona adalah berani mengambil risiko dan bertanggungjawab.
Melalui sesi bincang-bincang virtual Tribunners memilih, Andi Dulli, sapaan akrab Bupati Soppeng itu menyebutkan jika salah tips melawan dan mencegah virus corona adalah kekuatan yang besar.
"Kita butuh kekuatan besar dan kita punya itu, seperti melibatkan semua unsur untuk memaksimalkan kekuatan kita," katanya, Rabu (1/7/2020).
Sebagai orang tua dan kepala daerah, dirinya menyebutkan ada strategi khusus yang dilakukan.
Rasa sayang sebagai orang tua dan pemimpin kepada rakyat juga adalah kunci.
"Sebagai orang tua dan pemimpin daerah, makanya ada ruang perawatan di Soppeng. Kami tidak mau rakyat kami dirawat di daerah lain," katanya.
Bahkan, dirinya punya sebutan khusus untuk Corona Virus Deseases 2019 (Covid-19), yakni "La Coro".
Kabupaten Soppeng sendiri cukup ketat pasca kluster Makassar kian menyebar.
Tak selalu berhasil, tapi tetap ada usaha. Ada juga kendala yang dihadapi untuk memutus mata rantai penyebaran "La Coro" di Bumi Latemmamala.
"Kemunculan kluster Makassar ini karena ketidakjujuran masyarakat, makanya kemarin waktu ada pegawai Dinkes yang positif, langsung kita swab semua, bukan dirapid, lebih seratus orang dan biayanya tidak murah," katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperketat perbatasan.
Bahkan, ada prosedur yang perlu dipenuhi untuk masuk di Kabupaten Soppeng, seperti mesti memiliki surat keterangan berbadan sehat.
"Tetap ada sanksi yang kami sediakan, tapi kalau pada akhirnya masyarakat kita tidak patuh maka kita mesti terapkan manajemen tega, seperti masyarakat tidak boleh beraktivitas dulu," katanya.
Sebagaimana diketahui, tercatat ada 47 pasien positif virus corona di Kabupaten Soppeng dengan rincian, 20 telah dinyatakan sehat, 23 masih dalam perawatan, dan 4 meninggal dunia.