Sejarah Peringatan Hari Keluarga Nasional Setiap 29 Juni, Berawal dari Program Keluarga Berencana
Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 39 Tahun 2014 ditetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas)
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Walaupun baru diresmikan di tahun 2014, tetapi peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas sudah dilakukan sejak zaman Presiden Soeharto.
Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, bahwa pada 29 Juni 1993 telah diperingati Harganas di Lampung.
Upaya tersebut untuk mengingatkan masyarakat Indonesia mengenai arti pentingnya keluarga.
Dimulai dari sebuah keluarga, kita berperan dalam sebuah kemajuan dan persatuan bangsa.
3. Kembalinya Para Pejuang pada Keluarga
Indonesia memang sudah merdeka pada 17 Agustus 1945.
Namun saat itu, Belanda belum mau pergi begitu saja dari Indonesia, sehingga banyak pejuang yang masih harus berjuang.
Setelah Belanda menyerah, situasi dianggap kondusif pada tahun 1949.
Pada 24-29 Juni 1949, tentara Belanda secara bertahap ditarik ke luar dari Yogyakarta.
Kemudian pada tanggal 29 Juni 1949, Yogyakarta sudah bebas dari tentara Belanda.
Saat itulah para pejuang pulang dan kembali berkumpul bersama keluarganya.
Kala itu, Soeharto yang masih menjadi pemimpin tentara melaporkan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Laporan berisi tentang pemberitahuan bahwa seluruh pejuang telah kembali kepada keluarganya masing-masing.
Momentun inilah yang dijadikan sebagai tonggak lahirnya Hari Keluarga Nasional atau Harganas.
4. Dimulai Program KB