Update Corona Makassar
Hadiri Harganas ke-27, Rudy Djamaluddin Harap Penyuluh KB Terlibat Penanganan Covid-19 di Makassar
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin turut menekankan agar penyuluh KB juga terlibat dalam penanganan Covid-19 di Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - PJ Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menghadiri pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke 27, di Kantor Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin turut menekankan agar penyuluh KB juga terlibat dalam penanganan Covid-19 di Makassar.
Seperti saat sosialisasi dan program edukasi masyarakat, para penyuluh KB juga mensosialisasikan bahaya Covid-19.
"Jadi kami berharap ada tiga hal yang perlu kita tanamkan ke masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19, kepatuhan, kejujuran, dan kebersamaan. Nah peran teman-teman yang bergerak di KB ini bisa terus menerus melakukan edukasi ke masyarakat untuk bisa patuh, pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan makan makanan bergisi," kata Rudy, Selasa (29/6/2020).
Menurut Rudy, jika kader keluarga berencana terus bergerak bersama-sama semua kalangan dan dilakukan secara massif ia yakin masalah Covid dimakassar bisa dikendalikan dan ditangani sesegera mungkin.
Terkait pelayanan KB serentak sejuta akseptor, yang terpenting dari pengendalian penduduk, harapan Rudi bahwa bisa terbentuk keluarga-keluarga yang cerdas, keluarga-keluarga yang sehat, yang memiliki rasa sosial tinggi sehingga terbentuk keluarga bahagia sejahterah. Dengan demikian maka kota ini akan sejahterah dan negara ini akan maju.
Karena itulah, Rudi mengatakan kegiatan hari ini sangat strategis karena bagi dia keluarga adalah pilar utama membangun bangsa. Sejahterah dan Cerdasnya bangsa ini ditentukan oleh kondisi keluarga-keluarga yang ada di dalamnya.
Sementara itu, menurut Plt Kadis PP dan KB Makassar Sitti Isnaini bahwa hari ini merupakan hari puncak dimana dilakukan Pelayanan KB serentak sejuta akseptor. Beberapa rangkaian kegiatan telah dilaksanakan seperti, kerja bakti serentak di kampung KB di 14 kecamatan, dan juga penyuluh kader pada 26 Juni lalu.
"Kita juga melakukan komunikasi informasi dan edukasi mengenai pelayanan KB oleh penyuluh KB secara dor to dor. Pelayanan KB sejuta akseptor di Makassar ini adalah kegiatan nasional yang akan memecahkan rekor MURI sejuta akseptor di Indonesia," ucapnya.
Adapun yang dimaksud akseptor KB adalah anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB dengan melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi.
akseptor KB menurut sasarannya terbagi menjadi tiga fase yaitu fase menunda atau mencegah kehamilan, fase penjarangan kehamilan dan fase menghentikan atau mengakhiri kehamilan atau kesuburan. (*)
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy