Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP

Deddy Sitorus PDIP Semprot Jubir PA 212 Babe Haikal hingga Katai Belum Tentu Pancasila

Deddy PDIP Semprot Jubir PA 212 Babe Haikal, Bahkan Katai Belum Tentu Pancasila

instagram
Haikal Hassan 

"pertanyaan saya adalah partai selain PDIP yang mengupayakan trisila dan ekasila,

apakah ada selain PDIP yang mengupayakan kata-kata Ketuhanan yang Berkebudayaan,

adakah partai selain PDIP yang tetap mengusung Pancasila 1 juni dimana Ketuhanan di bawah nomor 5,

selain PDIP apakah ada, partai mana ?" tanya Haikal Hasan ke Deddy Sitorus.

Deddy Sitorus menganggap Haikal Hasan telah lepas dari konteks.
Menurut Deddy Sitorus, Babeh Haikal tak paham namun sudah berani menyimpulkan.

"saya kira inilah lepas dari konteks tidak memahanmi secara utuh tapi sudah berani berkesimpulan," kata Deddy Sitorus.

"saya belum kesimpulan, supaya enak dialognya," kata Babeh Haikal.

"anda sudah ngomong makanya saya jawab dulu, saya ngomong dulu," timpal Deddy Sitorus.

Deddy Sitorus menerangkan trisila dan ekasila merupakan bagian dari pidato Presiden Soekarno.

"pertama saya ingin katakan trisila dan ekasila itu bagian utuh dari pidato Soekarno,

jangan dibingungkan dengan keputusan pancasila 18 Agustus itu sudah final dan mengikat, itu terlalu jauh mikirnya, " kata Deddy Sitorus.

Kolase foto pembakaran bendera PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo.
Kolase foto pembakaran bendera PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo. (Tribun Jateng/Istimewa)

Untuk itulah, menurut Deddy Situros, trisila dan ekasila merupakan sebuah tawaran.

Deddy menyarankan agar pihak yang menolak RUU HIP untuk membaca kembali pidato Presiden Soekarno.

"jadi kalaupun diletakkan dalam konteks sejarahnya itu sebuah tawaran,

makanya teman yang menolak baca dulu pidato Soekarno 1 juni," kata Deddy Sitorus.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved