Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bone

Warga Desa Pakkassalo Bone Desak Penutupan Tambang Pasir

Warga Desa Pakkassalo, Kecamatan Dua Boccoe Bone mendesak pemerintah dan pihak kepolisian untuk menutup tambah pasir diduga ilegal

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
ISTIMEWA
Aktivitas tambang pasir di Desa Pakkassalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone 

TRIBUNBONE.COM, DUA BOCCOE - Warga Desa Pakkassalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak pemerintah dan pihak kepolisian untuk menutup tambah pasir diduga ilegal di wilayah tersebut.

Pasalnya, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bone, Khalil Shihab saat diwawancara beberapa waktu lalu menyampaikan segera menurunkan tim untuk memantau aktivitas tambang.

Bahkan, kata dia akan menghentikan aktivitas tambang tersebut jika memang terbukti ilegal.

"Saya segera perintahkan petugas turun ke lapangan untuk memantau. Kalau memang melanggar, kita minta seluruh aktivitas pertambangan dihentikan," katanya saat dihubungi via telepon pada Jumat (19/6/2020).

Jika diabaikan, pihaknya akan melapor ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk segera menutup tambang tersebut.

Namun, seorang warga setempat, Zaenal mengatakan belum ada dari pihak pemerintah yang turun ke lokasi untuk melihat aktivitas tambang.

"Belum ada yang turun dari pemerintah. Aktivitas tambang juga masih berlangsung sampai hari ini," katanya Kamis (25/6/2020).

Zaenal mengungkapkan aktivitas tambang pasir telah menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi masyarakat setempat.

"Kami minta tambang pasir ditutup. Keberadaannya berdampak negatif, seperti merusak jalan, irigasi persawahan dan erosi sungai," ungkapnya.

Zaenal menjelaskan jalan sepanjang empat kilometer rusak parah. Jalan rusak karena muatan truk melebihi tonase. Irigasi persawahan juga mengalami kerusakan.

Tak hanya itu, aktivitas tambang pasir juga menyebabkan erosi di tepian sungai.

Menurut Zaenal, pihaknya pernah melaporkan aktivitas tambang ilegal tersebut. Bahkan pernah ditutup, tetapi tak berselang lama kembali beroperasi.

Ia juga menyayangkan tidak ada niat dari pemilik tambang untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Ia pun berharap pemerintah dan aparat penegak hukum dapat mengambil tindakan tegas.

"Warga setempat yang dirugikan, semoga cepat ditutup," ucapnya.

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved