Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polwan Terjebak di Toilet Kamar Hotel Bandar Narkoba, 'yang Saya Tangkap Bukan Orang Biasa'

Polwan nyaris ketahuan saat niat gerebek bandar narkoba di Jakarta sampai terjebak di kamar mandi

Editor: Waode Nurmin
facebook.com/Yosia Primi Wahyudi
Bripka Yosia Primi Wahyudi, polwan cantik 

TRIBUN-TIMUR.COM - Yang tidak kamu ketahui dari cerita dibalik penggerebekan kasus-kasus besar oleh aparat kepolisian

Menegangkan hingga ada yang mengancam jiwa

Salah satunya Polwan ini

Bripka Yosia Primi Wahyudi pernah sekali nyaris ketahuan saat menjebak seorang bandar narkoba

Aksinya tentu saja bagi sebagian orang akan membuat deg-degan

Polisi Rilis Video Detik-detik Penangkapan John Kei, Awalnya Tenang, Ribut saat Sampai Depan Rumah

Dia terjebak di kamar mandi.

Kisah Polwan (polisi wanita) ini membuat orang berdecak kagum.

Menjelang Hari Bhayangkara ke-74, penyamaran polwan cantik ini patut dikenang.

Aksi polwan cantik bernama Bripka Yosia Primi Wahyudi, ini mungkin bikin Anda geleng-geleng kepala.

Keberaniannya memang di luar dugaan.

Bripka Yosia Primi Wahyudi, Polwan Polres Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2019).
Bripka Yosia Primi Wahyudi, Polwan Polres Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2019). ((Dokumentasi Pribadi))

Dia nyaris terjebak di kamar mandi dan hampir ketahuan gembong narkotika.

Sebuah keputusan berisiko tinggi diambil.

Bripka Yosia mengejar penjahat dengan melakukan penyamaran berisiko tinggi.

Tapi memang itulah risiko menjadi polisi, selalu berhadapan dengan bahaya dalam setiap tugasnya.

Yosia Primi berani mengambil keputusan, meski penyamaran itu bisa mengancam nyawa.

Penyamaran tim reserse Narkoba

Polisi wanita yang satu ini menjadi andalan tim reserse Narkoba Metro Polres Jakarta Pusat dalam mengungkap kasus Narkoba.

Siapa sangka wanita anggun, sopan, dan lugu ini pernah menggagalkan penyelundupan narkoba bahkan menggrebek pabrik ganja.

Dia adalah Bripka Yosia Primi Wahyudi.

Saat ditemui di ruang reserse Narkoba Polres Jakarta Pusat, wanita kelahiran Bojonegoro ini menceritakan pengalaman suka dukanya selama dua tahun menjadi tim pengungkap kasus narkoba.

Wanita berusia 23 tahun ini menceritakan pengalaman kala dirinya menggerebek pabrik produksi ganja yang dikemas menjadi liquid pada Juli 2019 lalu.

Menurut dia, tak mudah untuk mengungkap kasus narkoba.

Sebab Yosia sendiri harus mencari informasi ke berbagai pihak untuk mendapatkan informasi itu.

"Tidak bisa kami (lakukan) penangkapan itu berjalan sehari atau dua hari untuk pengungkapan. Harus sampai beberapa minggu baru keungkap," kata Yosia beberapa waktu lalu.

Awalnya beli ganja untuk penyamaran

Bahkan, untuk mengungkap kasus narkoba ini, Yosia Primi harus menyamar sebagai pembeli narkoba jenis ganja.

Awalnya, Yosia menggunakan akun Instagram-nya untuk mengincar pemilik pabrik produksi ganja bermodus liquid vape.

“Saya jadi pembeli, lalu alibinya saya pesan dan kemudian saya kepo gitu cari tahu di mana pabrik liquid,” katanya.

Hingga akhirnya, Yosia dan pemilik pabrik mengatur janji bertemu di tempat pembuatan ganja liquid vape di kawasan Jakarta Timur.

Selain mengungkap pabrik produk ganja, Yosia juga mengaku pernah terlibat menangkap sepasang suami istri dari Nigeria yang saat itu hendak menyelundupkan sabu seberat 2,6 kilogram.

Saat itu ia mengikuti pasangan suami istri ini mulai dari Bandara Soekarno Hatta hingga penginapannya di Apartemen Kelapa Gading.

Karena istri sang pengedar sabu sudah ditangkap terlebih dahulu, tim buru sergap pun mencari suaminya yang bersangkutan di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Terjebak di kamar mandi

Untuk mengikuti gerak-gerik pelaku itu, Yosia pun menginap di hotel tempat di mana sasarannya hendak diciduk.

Bahkan, ia menyelinap ke toilet di kamar pelaku selama seharian.

Sebab, pelaku urung keluar dari kamarnya.

Bripda Yosia Primi Wahyudi
Bripda Yosia Primi Wahyudi (Suryamalang.com/kolase facebook)

Sebagai manusia biasa, Yosia kala itu sempat mengkhawatirkan keselamatannya.

“Saya kekurung. Takut sebenarnya, takut ketahuan. Pokoknya saya takut mati di situ karena yang saya tangkap bukan orang biasa,” kata Yosia.

Benar saja, Yosia nyaris tepergok di tempat persembunyiannya.

Namun, pelaku mencoba kabur dari hotel hingga akhirnya ditembak mati petugas kepolisian.

Tak kenal lelah Menurut Yosia, menjadi seorang anggota polisi itu harus sigap ketika ditugaskan mengungkap suatu masalah.

Bahkan, wajib tak kenal lelah. Ia tak pernah mengeluh meski dirinya harus bergadang demi mengungkap suatu kasus narkoba.

Bripka Yosia Primi Wahyudi, Polwan Polres Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2019).
Bripka Yosia Primi Wahyudi, Polwan Polres Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2019). ((Dokumentasi Pribadi))

“Saya punya tanggung jawab untuk mengungkap kasus narkoba ya misalnya, ya itu harus saya jalani dengan senang. Toh juga ini passion saya,” kata Yosia.

Dengan menangkap pengedar dan mengungkap kasus narkoba, ia berharap pendistribusian Narkoba ke masyarakat semakin berkurang.

“Saya selalu bayangin jika itu menyasar (kasus narkoba) itu ke keluarga atau ke teman saya. Saya tidak akan sanggup lihatnya, maka saya akan terus tangkap para pengedar itu,” tuturnya.

Pulang pagi baju seksi

Kisah undercover polwan cantik juga dihimpun Tribunnews.

Seorang netizen bertutur tentang penyamaran menakjubkan seorang polwan cantik.

Akun dengan nama Tiwi Puspita Sari satu di antaranya.

Ia cerita tentang polwan yang tak lain tetangganya.

Tiwi bertutur tetangganya melakukan penyamaran total untuk menangkap penjahat.

Polwan tersebut sampai harus lapor ketua RT tempat tinggalnya.

"Itu supaya tidak terjadi tak salah paham akibat penyamaran tersebut," tulisnya.

Si ketua RT kemungkinan telah berkomitmen untuk tidak membocorkan penyamaran polwan cantik tersebut.

"Ada tetangga yg jadi polwan. Memang totalitas banget kalau lagi menyamar.

Sampe kadang beliau harus konfirmasi ke pak RT karna akan menyamar menjadi PSK untuk beberapa hari.

Pulang subuh pake pakean seksi juga.

Salut lah semoga untuk kasus yg lain cekap tanggap seperti ini.

Dan lagi jika yg menjadi korban dari kalangan kebawah.

Semoga perlakuannya akan sama," tulis Tiwi.

Kali ini tampil beda

Cerita lain dari akun Facebook dengan nama Vita Kurnia Fahrianti.

Seperti diketahui polisi dikenal dengan potongan rambut cepak dan rapi namun ia pernah menjumpai hal yang tak disangka.

"Aku sendiri jg salut sama penyamaran bapak polisi, hebat sekali , aku kira yang gondrong pake kalung rante itu preman ternyata intel nya polisi," imbuh Vita.

Akun lain dengan nama Elang Jajo menulis tebakan penyamaran polisi saat meringkus Ius Pane.

"Nyamar jdi pemulung y pak...." tulisnya.

Dikompilasi dari artikel Kompas.com dengan judul "Cerita Yosia, Polwan Andalan Polres Jakarta Pusat Spesialis Ungkap Kasus Narkoba" dan Tribunjambi.com

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul  Pancingan Bripka Yosia Sukses, Kisah Bos Penjahat Terkecoh, Tapi Polwan Terjebak di Kamar Mandi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved