Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pj Wali Kota Makassar Diganti Lagi

Gubernur Sulsel Ganti Pj WaliKota Makassar 3 Hari Setelah Temui Jokowi, '80% Covid19 di Makassar'

Banyak bertanya kenapa Pj Wali Kota Makassar diganti, apa alasan Pj Wali Kota diganti oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, apa salah Yusran Jusuf?

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mansur AM
net
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dipanggil menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara bahas Covid-19, Senin (22/6/2020). Tiga hari setelah pertemuan ini, Nurdin mengganti lagi Pj Wali Kota Makassar yang baru 1 bulan lebih 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banyak bertanya kenapa Pj Wali Kota Makassar diganti, apa alasan Pj Wali Kota diganti oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, apa salah Yusran Jusuf?

Kepastian kabar Gubernur ganti Pj Wali Kota Makassar diperoleh dua hari setelah Gubernur Sulsel bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa dan Gubernur Kalsel juga diterima Jokowi di Istana Negara.

Isi Pesan Jokowi via Mahfud MD ke Instansi Kapolri Idham Azis, Jangan Terlalu Sensi, Diawasi Saja

4 BUMN Masih Buka Lowongan Kerja, Terima Tamatan SMA SMK D3 S1: Cek Syarat, Gaji, dan Link Daftar

Berita Populer: Dari Bebasnya Nazaruddin Hingga Kabar Gugatan Cerai Istri Zumi Zola

Tiga provinsi ini selain DKI Jakarta adalah provinsi terbanyak pasien positif Covid-19 dalam dua pekan terakhir.

Kepada wartawan setelah pertemuan, Nurdin Abdullah mengatakan Presiden Jokowi mempertanyakan langkah penanganan Covid-19 di provinsi  yang dipimpinnya.

Gubernur Sulsel menjanjikan penanganan Covid-19 di Sulsel segera teratasi.

Dengan syarat seluruh pihak bersinergi untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini.

"Presiden menanyakan ke saya, 'pak gubernur gimana? Apa bisa ditangani?'. 'Insya Allah, pak (Jokowi)', saya bilang. Jadi kita janji, kita akan selesaikan bersama-sama," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Sudirman, Makassar, Rabu (24/6/2020).

Covid-19 masih melimpah karena tidak ada sinergi pemangku kepentingan.

Fokus utama Pemprov Sulsel adalah penanganan di Kota Makassar sebagai episentrum penanganan.

Nurdin Abdullah meyakini jika Makassar kelar, maka 80 persen Covid-19 di Sulsel diatasi.

"Makanya kita tidak mungkin soal kasus COVID-19 ini bisa selesai kalau hanya mengandalkan provinsi. Kita butuh kerjasama, sinergi semua. Bahkan saya berharap bahwa Kota Makassar harus lebih terukur lagi langkahnya. Jadi bagaimana caranya, Makassar ini kita coba atasi cepat karena 80% kasus Covid-19 ada di Makassar," kata Nurdin Abdullah.

Diketahui, penanganan COVID-19 di Sulsel dilaksanakan melalui program trisula. Atau yang disebut tiga upaya pengendalian pengendalian COVID-19 yakni massive tracking, intensive testing, dan public health education.

"Yang harus kita lakukan juga edukasi secara masif ke masyarakat. Betapa bahayanya Covid-19 ini," kata Guru Besar Unhas Makassar ini.

Padahal Prof Yusran Jusuf Pj Wali Kota Baru 1 Bulan Lebih

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved