3 Anak Buah John Kei Ditangkap, Menyerang Pakai Senjata Api di Tangerang dan Jakarta Barat
Penangkapan tersebut dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Polda Metro Jaya menangkap tiga Anak Buah John Kei setelah penyerangan dan penembakan di Tangerang dan Jakarta Barat, Minggu (25/6/2020).
Mereka yang ditangkap, karena memiliki senjata api untuk menghabisi nyawa target.
Penangkapan tersebut dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat.
"Benar (tiga anak buah John Kei ditangkap, Red)," kata Tubagus kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).
Namun demikian, pihaknya masih belum mau membeberkan lebih lanjut terkait penangkapan tersebut.
• Sederet Fakta, Sejarah, Pantangan hingga Mitologi Kei, Nama yang Digunakan John Kei dan Nus Kei
• 27 ASN Nakal Maros Bolos Kerja, Dirazia Satpol PP di Warkop dan Warung Makan, Sanksi Tegas Menanti
Terkait identitas dan kronologi dari penangkapan yang bersangkutan.
"Besok kita ekspose," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga pelaku ditangkap di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Namun masih belum jelas terkait barang bukti dan kronologi penangkapan yang bersangkutan.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya masih memburu tiga orang kelompok John Kei yang diduga terlibat penyerangan dan penganiayaan di Jakarta Barat dan Tangerang. Mereka diduga berperan pemilik senjata api yang digunakan dalam aksinya tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat mengatakan identitas ketiga pelaku telah dikantongi oleh pihak kepolisian.
"Ada DPO (Daftar Pencarian Orang, Red) kita 3 yang sudah teridentifikasi," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan ketiga orang tersebut merupakan kelompok John Kei yang membawa Senjata Api (senpi) dalam aksinya.
"Kami masih kejar siapa pemilik senpi, ada 3 DPO. Salah satunya itu ada yang bawa senpi, masih dikejar," katanya.
• Sederet Fakta, Sejarah, Pantangan hingga Mitologi Kei, Nama yang Digunakan John Kei dan Nus Kei
• 27 ASN Nakal Maros Bolos Kerja, Dirazia Satpol PP di Warkop dan Warung Makan, Sanksi Tegas Menanti
Kronologi Aksi Brutal Kelompok John Kei
Polda Metro Jaya membeberkan kronologi penyerangan dan penembakan kelompok John Kei di dua lokasi berbeda di Tangerang dan Jakarta Barat pada Minggu (22/6/2020). Penyerangan itu dipicu masalah pribadi terkait pembagaian hasil penjualan tanah dengan pamannya Nus Kei.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan masalah pribadi itulah yang membuat John Kei gelap mata merencanakan pembunuhan kepada pamannya. Pada Minggu (21/6/2020), kelompoknya pun bergerak untuk menyerang Nus Kei.
Penyerangan dimulai kepada dua anak buah Nus Kei berinisial YCR (46) dan ER di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta, Barat. Setidaknya kelompok John Kei berjumlah hampir 7 orang memburu keduanya saat tengah mengendarai sepeda motor.
Nana menyebut kelompok John Kei melakukan penganiayaan dan pembacokan hingga salah satu anak buah Nus Kei berinisial YCR tewas di tempat. Sementara ER mengalami luka berat dengan empat jari tangannya putus akibat luka bacok.
"1 orang meninggal dunia atas nama YCR yang bersangkutan meninggal karena luka bacok di beberapa tempat. Satu orang lagi putus jari tangan atau empat jari tangan putus karena bacokan atas nama ER," jelasnya.
Usai menghabisi anak buah Nus Kei, kelompok John Kei bergegas menuju rumah Nus Kei yang berada di Green Lake, Tangerang. Total, mereka menggeruduk rumah tersebut dengan jumlah anggota 15 orang dengan mengendarai 4 unit kendaraan roda empat.
"Kurang lebih 15 orang yang saat itu tidak dikenal menggunakan 4 unit kendaraan roda empat yang juga diduga dari kelompok John Kei mendatangi satu rumah yang beralamat di Jalan di perumahan green lake cluster Australia Jalan boulevard 52 Cipondoh Tangerang. Mereka datang ke sana dan mencari seseorang dan di situ memang jelas bahwa rumah tersebut ke rumah Nus Kei," ungkapnya.
Namun beruntung, saat itu Nus Kei tidak berada di rumahnya. Di sana hanya ada istri dan anak Nus Kei yang telah berusaha kabur usai kelompok John Kei Datang.
• Sederet Fakta, Sejarah, Pantangan hingga Mitologi Kei, Nama yang Digunakan John Kei dan Nus Kei
• 27 ASN Nakal Maros Bolos Kerja, Dirazia Satpol PP di Warkop dan Warung Makan, Sanksi Tegas Menanti
"Istri dan anaknya berusaha meninggalkan tempat dan terjadinya pengrusakan rumah tersebut. Mulai dari pintu, ruang tamu dan kamar yang dirusak kelompok tersebut yang kurang lebih 15 orang," jelasnya
"Disamping itu juga merusak 2 unit kendaraan roda empat milik saudara Nus Kei dan satu unit kendaraan roda empat memiliki tetangganya Nus Kei dan kemudian setelah melakukan perusakan tidak ditemukan orang yang dicari dan kelompok ini kemudian keluar dari rumah tersebut," lanjutnya.

Usai merusak rumah dan kendaraan milik Nus Kei, mereka pun kabur dan merusak sejumlah gerbang perumahan tersebut. Akibatnya, satu sekuriti perumahan dan ojek online mengalami luka akibat kejadian itu.
"Mereka sangat brutal. Mereka merusak gerbang perumahan dan membuang tembakan sebanyak 7 kali sehingga menyebabkan satu orang sekuriti tertabrak atas nama Adi Nugroho dan 1 orang pengemudi ojek online ini tertembak di bagian kaki jempol kanan dan saat ini kedua-duanya sedang dirawat di rumah sakit Medistra karang Tengah," pungkasnya.
Akibat peristiwa ini, pelaku terancam dijerat pasal 88 KUHP terkait pemufakatan jahat dan atau pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan atau pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan atau pasal 170 tentang kekerasan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Anak Buah John Kei yang Pegang Senjata Api Saat Aksi Penyerangan di Rumah Nus Kei Ditangkap Polisi,