Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Takalar

RSUD Padjonga Takalar Buka Kembali Layanan IGD

Pelayanan yang sempat ditutup tiga hari itu dibuka kembali setelah manajemen RSUD memeriksa swab massal kepada tenaga kesehatan.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Direktur RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Takalar dr Asriadi Ali melepas tujuh tenaga kesehatan untuk menjalani isolasi ke hotel Kota Makassar, Jumat (19/6/2020) sore lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Manajemen RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar akhirnya membuka kembali layanan instalasi gawat darurat (IGD) dan Instalasi Radiologi, Minggu (21/6/2020) hari ini.

Pelayanan yang sempat ditutup tiga hari itu dibuka kembali setelah manajemen RSUD memeriksa swab massal kepada tenaga kesehatan.

"Keputusan manajemen rumah sakit kembali membuka pelayanan yang sempat ditutup," kata Direktur RSUD Padjonga, dr Asriadi Ali dalam keterangan pers yang diperoleh Tribun Timur, Minggu (21/6/2020) malam.

Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, manajemen RSUD Padjonga telah melakukan contact tracing atau penelusuran secara aggressive testing terhadap ratusan tenaga kesehatan.

Ia tidak merincikan jumlah tenaga kesehatan yang diperiksa.

Menurutnya, hasil pemeriksaan swab telah diperoleh RSUD Padjonga pada Minggu (21/6/2020) pagi tadi.

"Hasilnya alhamdulillah IGD dan Radiologi sudah bisa kita buka mulai hari ini," bebernya.

Meski demikian, dr Asriadi belum menyampaikan hasil pemeriksaan swab ratusan tenaga kesehatan tersebut.

Ia tidak menyampaikan apakah ada tambahan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

"(Hasilnya) sementara disusun dulu," katanya.

Pria yang menjabat Ketua KNPI Takalar ini melanjutkan, pemeriksaan swab secara massal adalah upaya memutus mata rantai penularan sesama nakes di rumah sakit.

Menurutnya, RSUD Padjonga tidak ingin mengambil risiko memberikan pelayanan kesehatan jika belum memeriksa para tenaga kesehatan.

"Jangan sampai tenaga kesehatan menjadi sumber penularan kepada masyarakat."

"HHariini clear yang memberikan pelayanan kepada masyarakat Takalar adalah mereka yang negatif atau tidak terinfeksi Covid-19," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar menutup layanan IGD dan radiologi pada Kamis (18/6/2020) lalu.

Penutupan layanan kesehatan terpaksa dilakukan sesuai temuan 17 tenaga medis dan kesehatan RSUD Padjonga terpapar Covid-19.

17 tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter, perawat, radiografer, dan tenaga farmasi.

Manajemen RSUD Padjonga bersama Dinas Kesehatan Takalar memutuskan mengalihkan layanan gawat darurat ke puskemas ketika itu. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved