Jaksa Fedrik Adhar
Ada yang Aneh dengan Laporan Harta Kekayaan Fedrik Adhar, Jaksa Panuntut Kasus Novel Baswedan
Nama Fedrik Adhar menarik perhatian usai jadi Jaksa Penuntut Umum ( JPU) yang menangani kasus penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK Novel Basweda
Dilansir Gridhot dari Tribunnews.com, selain kiprahnya menjadi Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus penyerangan Novel Baswedan, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) Fedrik juga jadi sorotan.

• VIDEO: Pergi Selama 3 Bulan, Wanita ini Langsung Kesurupan saat Pulang ke Rumah Kos
• Bupati Takalar Genjot Suplai Air Bersih untuk Warga Marbo
• VIDEO: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Capai 43.803 Orang
Diketahui dalam LHKPN yang dilaporkan oleh Fedrik per 31 Desember 2018, ada sejumlah kejanggalan. Pasalnya, Fedrik mencantumkan dua kendaraan mewah dengan harga senilai Rp 5 Juta saja.
Dua kendaraan tersebut adalah mobil Lexus Sedan Tahun 2005 dan Mobil Fortuner SUV Tahun 2017. Komisi Kejaksaaan pun ikut angkat bicara terkait adanya kejanggalan LHKPN Fedrik.
Ketua Komisi Kejaksaan RI, Barita Simanjuntak mengatakan pihaknya segera melakukan pemeriksaan terkait kejanggalan tersebut.
"Kami akan klarifikasi ke pengawasan kejaksaan," kata Barita kepada Tribunnews, Kamis (18/6/2020).
Lebih lanjut, dia menambahkan pihaknya perlu mendalami dan penjelasan terkait kejanggalan LHKPN tersebut.
"Karena ini baru informasi yang masih memerlukan pendalaman dan penjelasan," pungkasnya.
• Satu Pegawai Bank Sulselbar Bulukumba Umumkan Diri Positif Covid-19
Sebagai informasi, dalam LHKPN yang diunggah di situs elhkpn.kpk.go.id, Fredrik Adhar diketahui memiliki harta kekayaan Rp 5.820.000.000 per 31 Desember 2018.
Angka ini naik sekira Rp 5 miliar dari laporan harta sebelumnya yang disampaikan Fredrik Adhar pada 1 Agustus 2014.
Walau hanya memiliki dua tanah dan bangunan, tapi aset ini menyumbang separuh harta kekayaan Fredrik Adhar, yaitu Rp 2.550.000.000.
Sementara aset lain yang juga menyumbang harta kekayaan Fredrik Adhar adalah harta bergerak lainnya, senilai Rp 2,5 miliar.
Aset ini bisa berupa perkebunan, perkebunan, dan perikanan.
Di LHKPN tahun 2014, Fredrik Adhar tercatat memiliki 10 hektare kebun lada, 14 hektare kebun kopi, 10 hektare kebun cokelat, dan perikanan yang semuanya berasal dari warisan serta hibah.
Selain itu, Fredrik Adhar memiliki utang senilai Rp 198 juta sehingga mengurangi jumlah asetnya.
• Sulsel Pecahkan Rekor Kasus Baru dalam 24 Jam Kalahkan Jawa, Agresif Testing Disebut Jadi Penyebab
Berikut daftar harta kekayaan yang dimiliki Fredrik Adhar per 31 Desember 2018: