Tribun Takalar
Senin, RSUD Padjonga Takalar Lanjutkan Swab Massal Tenaga Medis
RSUD Padjonga akan melanjutkan pengambilan swab secara massal kepada para tenaga medis dan kesehatan pada Senin (22/6/2020) mendatang.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Manajemen RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar, terus berbenah dan melakukan sterilisasi seusai temuan 17 tenaga medis terpapar Covid-19.
RSUD Padjonga akan melanjutkan pengambilan swab secara massal kepada para tenaga medis dan kesehatan pada Senin (22/6/2020) mendatang.
Direktur RSUD Padjonga Takalar, dr Asriadi Ali mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan kepada tenaga medis sebelum melanjutkan kembali pengambilan swab.
"Hari Senin kita lanjutkan, kita masih sementara mendata," kata dr Asriadi kepada Tribun Timur, Jumat (19/6/2020) sore.
Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, pihaknya telah mengambil swab kepada 60-an tenaga medis dan kesehatan pada Kamis (18/6/2020) kemarin.
Pemeriksaan swab itu merupakan upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan.
Manajemen RSUD HPDN tidak ingin jika tenaga kesehatan menjadi sumber penularan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu, RSUD Padjonga memutuskan menghentikan sementara layanan instalasi gawat darurat.
"Kita ingin periksa dulu semua. Jangan sampai kita gagah-gagahan melayani masyarakat, ternyata malah menjadi sumber penularan," terangnya.
Ia melanjutkan, RSUD akan melakukan sterilisasi secara menyeluruh, bukan hanya ruangan.
Tetapi juga peralatan medis yang digunakan serta pembenahan beberapa ruangan.
"Ini butuh waktu, situasi ini sangat tidak kita harapkan,” ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua KNPI Takalar ini.
Sebelumnya diberitakan, RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar mengumumkan penutupan sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD), Kamis (18/6/2020) kemarin.
Penutupan layanan IGD terpaksa dilakukan karena 17 tenaga medis Kabupaten Takalar terpapar Covid-19.
17 tenaga medis dan kesehatan tersebut berasal dari petugas sejumlah puskemas, PSC, serta RSUD H Padjonga Dg Ngalle.