Sulsel Lawan Corona
Pangdam Diminta Ambilalih Penanganan Covid Sulsel, Pembina YGBI: Biar Gubernur Fokus Urus Kereta Api
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di tangan Mayjen Andi Sumangerukka, 27 Maret 2020 hingga 5 April 2020, yang kemudian diambilalih oleh gubernur.
Penulis: Abdul Azis | Editor: AS Kambie
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pembina Yayasan Gerak Bersama Indonesia (YGBI) Andi Yuslim Patawari (AYP) meminta Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka mengambilalih kembali Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel.
Menurut, Andi Yuslim Patawari, kurva penambahan kasus positif corona di Sulsel belum menunjukkan tanda-tanda akan melandai, malah semakin melambai.
“Kedatangan Pak JK ke Makassar di tengah kecamuk corona menunjukkan betapa kritisnya Sulsel saat ini. Sebelumnya Ketua BNPB yang juga Ketua Gugus Nasional bersama menko dan menteri datang ke Sulsel. Kemudian Pak JK, Ketua PMI. Ini menunjukkan betapa kritisnya Sulsel saat ini,” jelas Andi Yuslim Patawari.
Dia menyarankan agar Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka kembali diangkat menjadi Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sulsel, seperti yang disarankan sejumlah tokoh sebelumnya.
“Kalau memang ada aturan bahwa harus gubernur yang ketua gugus, maka Pangdam sebaiknya ketua harian. Biar Pak Gubernur bisa fokus urus kereta api dan bisa keliling kabupaten/kota memantau situasi dan memimpin jalannya pemerintahan,” kata Andi Yuslim Patawari.
Menurutnya, kasus positif corona di Makassar semakin bertambah tiap hari. ”Silakan Makassar lalukan kembali PSBB dengan aturan yang jelas dan tegas TNI/Polri terlibat aktif melibatkan semua elemen masyarakat sehingga sosialisasi dan edukasi tetap berjalan,” ujar Andi Yuslim Patawari.
Di awal merebaknya kasus virus corona di Sulsel, Pencetus Wali Wanua Sulsel, Taslim Arifin, meminta Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka turun tangan mengambilalih situasi/
“Bukan gubernur yang penting sekarang, sekarang ini Perang Dunia III, yang bertanggung jawab adalah panglima dibantu oleh gubernur dan aparat fungsional, termasuk polisi sebagai pelaksana lapangan,” kata Taslim Arifin.
Menurut ekonom senior dan mantan Ketua Dewan Mahasiswa Unhas itu, para cerdik pandai dan pemerintah membuat alur komando untuk dilaksanakan oleh pangdam. “Jadi tentara dan polisi serta sipil fungsional berada pada komando tunggal,” tegas Taslim Arifin.
Gubernur Sulsel membentuk Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Sulsel pada 16 Maret 2020 lalu. Tim ini diketuai Ni’mal Lahamang. Hanya saja, sehari setelah ditunjuk menjadi ketua gugus, Ni’mal masuk rumah sakit. Dia dilaporkan sakit tifoid.
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka akhirnya mengambilalih penanganan Covid-19 di Sulsel. Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka ditetapkan sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel. Wakilnya adalah Wakil Kapolda Sulsel Brigjen Pol Halim Pagarra.
Pangdam kick off sebagai Ketua Gugus di Balai Prajurit Jenderal M Jusuf, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sabtu (28/3/2020).
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di tangan Mayjen Andi Sumangerukka, 27 Maret 2020 hingga 5 April 2020 berdasar SK Nomor 930/III/2020.
Kemudian Gubernur Sulsel mengeluarkan surat keputusan (SK) baru, SK Nomor 954/III/2020, untuk menetapkan dirinya sebagai ketua gugus.
Dalam SK tersebut terlihat, Dewan Pengarah terdiri atas Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, hingga Pimpinan DPRD Sulsel bertugas sebagai dewan pengarah.
Sebagai Ketua Umum, Nurdin membawahi Ketua I atau Ketua Pelaksana Harian Danrem 141/TP dan Ketua II Karo Ops Polda Sulsel. Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan Mustari menjabat sebagai Wakil Ketua II.
Update Corona Sulsel Jumat Hari Ini
Provinsi Sulawesi Selatan belum menunjukkan tanda-tanda berhasil mengerem laju pertambahan pasien Positif Covid-19.
Bahkan Provinsi yang dipimpin Guru Besar Unhas Prof Nurdin Abdullah ini masih jadi provinsi diwaspadai karena Covid-19.
Habis Rp 1 Triliun Lawan Jokowi, Harta Sandiaga Uno Kembali Bertambah Puluhan Miliar, Sumbernya?
Biasa Pakai Sorban Penutup Kepala Penampilan Ali Ngabalin Kini Berubah Pakai Batik, Ini Alasannya
Dalam waktu 24 jam terakhir, ada tambahan 171 pasien positif Covid-19.
Cek juga daftar rumah sakit di Sulsel yang merawat pasien baru Covid-19.
Di Sulsel, ibu kotanya Makassar masih jadi pusat penyebaran Covid-19
Angka penambahan pasien Positif Covid-19 masih di atas angka 100.
Warga Makassar diimbau tetap waspada dan jaga jarak dan menghindari kerumunan agar tidak tertular.
Informasi terbaru terkait penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Selatan terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel).
Dilansir data update Covid-19 Sulsel yang dikirimkan Kepala Bidang Humas, Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sulsel Erwin Werianto pada Kamis (18/6/2020) malam memperlihatkan, jumlah pasien positif naik dari 3.204 pasien menjadi 3.375 pasien. Artinya bertambah 171 pasien.
Angka tersebut berbeda dari data nasional yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang hanya 166 pasien.
Distribusi per kabupaten/kota dari 171 pasien Covid-19 didapatkan dari:
Makassar 103 pasien,
Gowa 21 pasien,
Maros 9 pasien,
Takalar 19 pasien.
Sinjai 6 pasien,
Sidrap 5 pasien,
Toraja Utara 3 pasien,
Parepare 3 pasien,
Pinrang 1 pasien dan Bulukumba
1 pasien.
Sementara pasien sembuh dan data pasien meninggal tidak ada.
Sebanyak 171 pasien Covid-19 baru di Sulsel ini dirawat di:
Dinkes Sulsel 34 pasien
ATKP Makassar 3 pasien
RS Ibnu Sina 4 pasien
RS Siloam 8 pasien
PKM Karuwisi 1 pasien
RS Stella Maris 1 pasien
RS Dr Tajuddin Chalid 2 pasien
RS Unhas 27 pasien
RS Labuang Baji 2 pasien
RSAL Jala Ammari 4 pasien
RSAU Dody Sardjoto 4 pasien
RSIA Ananda 1 pasien
RSKD Dadi 3 pasien
RSKDIA Pertiwi 1 pasien
RSUD Haji Makassar 3 pasien dan
RSUD Kota Makassar 2 pasien
Untuk distribusi Angka Reproduksi Efektif (RT) secara umum Sulsel di angka 1,27. Daerah dengan RT di atas 1 yakni Gowa 1,45; Bone 1,15; Bulukumba 1,09; Parepare 1,05 dan Makassar 1,31. Selebihnya di bawa 1.
(TRIBUN-TIMUR.COM)