Biaya Reses
Warga yang Hadiri Reses Anggota DPRD Makassar Dapat Uang Transport Rp 100 Ribu
Dua kecamatan itu yakni, Tamalanrea dan Biringkanaya. Setelah melakukan temu konstituen, Nunung blakblakan terkait dana reses yang digunakan.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Nunung Dasniar mengakui telah melakukan reses di enam titik selama tiga hari berturut-turut di dua kecamatan di Makassar.
Dua kecamatan itu yakni, Tamalanrea dan Biringkanaya. Setelah melakukan temu konstituen, Nunung blakblakan terkait dana reses yang digunakan.
Menurutnya, dari puluhan item yang dipakai dalam reses, transportasi peserta merupakan item paling menyerap anggaran dari pemerintah, termasuk untuk makan minum peserta. Seperti nasik kotak, snack, minuman.
"Transportasi peserta jelas sebesar Rp 100 ribu sebelum potong pajak Jumlah peserta 580 orang. Makan dan minum sebesar Rp 50 ribu juga belum potong pajak," tegasnya kepada Tribun, Kamis (18/6/2020).
"Tentu kami berharap dengan keterbukaan informasi seperti ini tidak ada lagi penyalahgunaan anggaran reses," Nunung menambahkan.
Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar tengah melaksanakan temu konstituen di daerah pemilihannya masing-masing.
Temua konstituen pada masa persidangan ketiga dilaksanakan selama enam hari atau sejak 15-20 Juni 2020.
Sekwan DPRD Makassar Abdul Azis Hasan menyatakan, selama reses setiap anggota dewan mendapat anggaran belanja senilai Rp 105 juta.
"Besaran anggaran diterima setiap anggota dewan sebesar Rp 105 juta dan terbagi dalam beberapa item rincian giat," jelasnya kepada Tribun via pesan WhatsApp, Kamis (18/6/2020).
Azis menjelaskan seperti tahun-tahun sebelumnya setiap legislator mendapatkan jatah tiga kali temu konstituen atau empat bulan sekali. Hanya saja, untuk tahun ini itu hanya dua kali.
"Iyya, tahun ini cuma dua kali dilaksanakan karena masa persidangan dua anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19," tegas mantan Kadis Pendidikan Makassar itu.