RSUD Takalar Tutup Sementara
Lima Dokter di RSUD H Padjonga Dg Ngalle Takalar Terpapar Covid-19
Jumlah dokter yang terpapar Covid-19 di tengah pandemi terus bertambah di Sulawesi Selatan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Jumlah dokter yang terpapar Covid-19 di tengah pandemi terus bertambah di Sulawesi Selatan.
Terbaru lima dokter asal Kabupaten Takalar terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (18/6/2020) hari ini.
Kelima dokter tersebut bertugas di RSUD H Padjonga Dg Ngalle Kabupaten Takalar.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Takalar yang dikonfirmasi Tribun Timur membenarkan hal tersebut.
"Ada lima," kata Ketua IDI Takalar, dr Thamsur kepada Tribuntakalar.com, Kamis (18/6/2020).
dr Thamsur mengungkapkan, kelima dokter tersebut merupakan pasien tanpa gejala. Kondisi tetap sehat meski terpapar Covid-19.
Mereka kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. "Isolasi mandiri karena OTG," ujar dr Thamsur.
Ia melanjutkan, sumber penularan terhadap kelima dokter belum bisa ditebak.
Sebab, belum diketahui di mana kelima dokter tersebut kontak dengan warga yang terpapar Virus Corona.
IDI Cabang Takalar berharap para dokter senantiasa safety dalam memberikan pelayanan kesehatan agar tidak terpapar Covid-19.
Para dokter merupakan garda terdepan dalam "perang" melawan Virus Corona.
dr Thamsur menegaskan, alat pelindung diri yang digunakan bertugas harus terstandardisasi sesuai level tindakan pelayanan.
Para dokter juga diharapkan menjaga kondisi kesehatan di tengah tugas berat sebagai garda terdepan.
"Kita berharap tidak ada lagi tenaga medis yang terpapar Covid-19," tegasnya.
Kelima dokter asal Kabupaten Takalar itu menambah deretan jumlah dokter yang terjangkit di Sulsel selama pandemi Virus Corona.
Hal serupa juga dialami sejumlah dokter sebelumnya.
Seperti Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Profesor Idrus Paturusi, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel sekaligus Ketua IDI Sulsel dr Muhammad Ichsan Mustari.
Kemudian putra Idrus Paturusi, dr Sultan Hasanuddin, serta seorang dokter yang bertugas di Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa. (*)
Laporan Kontributor Tribun Takalar @bungari95