Gizi Buruk
Kasus Gizi Buruk Masih Ditemukan di Bone, Anggota DPRD Tuntut Peran Puskesmas
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone, Andi Muhammad Salam mendorong peran Puskesmas dalam mengatasi gizi buruk di Kabupaten Bone.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Kasus gizi buruk masih ditemukan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari Januari hingga Mei 2020 sudah ditemukan tiga kasus gizi buruk.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone, Andi Muhammad Salam mendorong peran Puskesmas dalam mengatasi gizi buruk di Kabupaten Bone.
Caranya, Puskesmas melalui kader posyandu melakukan upaya pencegahan.
"Kader posyandu rutin melalu screening awal gejala gizi buruk kepada ibu hamil dan balita," ucap lelaki yang akrab disapa Lilo AK ini, Kamis (18/6/2020).
Jika ditemukan indikasi kekurangan gizi, seperti pertumbuhan tidak normal dan balita yang berat badannya tak sesuai usia, maka harus mendapat penanganan khusus.
Ketua Fraksi Nasdem ini juga meminta Puskesmas melalui kader posyandu untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada ibu hamil mengenai pentingnya asupan gizi bayi.
"Ibu hamil dan ibu yang memiliki balita perlu diberikan pendidikan pentingnya asupan gizi bagi tumbuh kembang anak," katanya.
Lilo AK pun berharap sinergitas seluruh pihak dalam mengatasi gizi buruk. Sehingga ke depan tidak lagi ditemukan kasus gizi buruk di Kabupaten Bone.