Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Telur Ayam Infertil Tetap Dijual Meski Dilarang, Begini Cara Membedakannya dengan Telur Biasa

Telur infertil dilarang untuk dijual. Selain dari telur infertil, telur HE bisa berasal dari telur fertil namun tak ditetaskan perusahaan breeding.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribunnews
ILUSTRASI-Pedagang telur saat merapikan dagangannya di kios Kebayoran lama, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5/2020). Selama musim pandemi virus covid 19 membuat harga telur terus mengalami penurunan yang biasanya di jual Rp 26 ribu per kg turun menjadi Rp 23 ribu per kg. 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Telur infertill menjadi satu perbincangan hangat saat ini.

Diketahui, telur ini ramai beredar di pasaran.

Telur ini berbeda dengan telur yang biasanya dikonsumsi.

Perbedaan secara fisik tak begitu mencolok, karena nampak sama.

Dilansir dari Tribun Jabar, telur infertil ini berasal dari pembibitan ayam yang awalnya ditujukan untuk penetasan.

Seperti yang dimuat Kompas.com, ada proses pengeraman dalam mesin terdahap telur tersebut.

Waktu pengeraman itu lamanya sekitar 18 sampai 20 hari.

Namun, pada prosesnya tak semua telur telur di dalam menetes. Telur yang tak menetas inilah yang disebut telur infertil.

Waspada, Telur Infertil Sempat Ditemukan di Pasaran, Ini Ciri-ciri Telur yang Bahaya Dikonsumsi Itu
Waspada, Telur Infertil Sempat Ditemukan di Pasaran, Ini Ciri-ciri Telur yang Bahaya Dikonsumsi Itu (Kolase (Istimewa dan TribunJabar.id/Firman Suryaman))

Oleh karena itu, telur infertil ini sudah jelas berbeda dengan telur biasa atau telur konsumsi yang tanpa proses pengeraman.

Telur konsumsi langsung diedarkan ketika keluar dari induk ayam sehingga tidak akan menetas.

Selain itu, ada hal lain yang perlu diketahui dalam cara membedakan telur infertil dan telur biasa.

Berikut hal mudal yang bisa Anda pahami agar tidak salah membeli telur.

Telur Infertil

1. Warna kulit telur lebih pucat atau putih.

2. Biasanya ada titik merah di bagian dalam telur.

3. Ukuran telur infertil sama seperti telur biasa.

4. Hanya bertahan sekitar seminggu di suhu ruang.

5. Telur lebih cepat busuk

6. Harga per kilogram jauh lebih murah dari telur biasa.

Telur Biasa atau Konsumsi

1. Warna kulit telur kecoklatan atau putih kecoklatan.

2. Bisa sampai bertahan 30 hari di suhu ruang.

3. Jika dicampur, warna telur lebih seragam.

4. Harganya normal.

Telur Infertil Dilarang Dijual

Telur infertil dilarang untuk dijual. Larangan tersebut diatur dalam Permentan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

Dalam Bab III pasal 13 disebutkan, pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.

Hal itu juga diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi.

Dia menegaskan, sesuai dengan Permentan nomor 32 tahun 2017, telur infertil tak boleh diperjualbelikan.

Dia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada saat membeli telur, termasuk tak tergiur harga telur yang murah.

Telur infertil ternyata dapat berbahaya jika dikonsumsi.

Sebagai informasi, menurut laman Kompas.com, telur infertil termasuk dalam kategori telur HE (hatched egg).

Telur HE merujuk pada telur yang tak digunakan atau produk yang tak terpakai dari perusahaan breeding ayam broiler atau ayam pedaging.

Selain dari telur infertil, telur HE bisa berasal dari telur fertil namun tak ditetaskan perusahaan breeding.

Alasannya antara lain suplai anakan ayam atau DOC (day old chick) yang sudah terlalu banyak, sehingga biaya menetaskan telur lebih mahal dari harga jual DOC.

Perlu diketahui juga, telur infertil umumnya sudah mulai membusuk dalam seminggu.

Tedi juga khawatir dengan telur infertil yang dijual di Pasar Cikurubuk.

Telur itu nantinya bakal jadi anak ayam tapi gagal.

"(Telurnya) langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjaul sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu," kata Tedi.

"Jika telur infertil membusuk sampai dikonsumsi, bisa bahaya. Kan ada bakteri juga," sambungnya.

Sebelumnya, Tedi Setiadi memimpin sidak, di pasar Cikurubuk Tasikmalaya.

Sidak dilakukan setelah beredarnya informasi adanya telur infertil di Pasar Induk Cikurubuk.

"Benar saja setelah kami lakukan sidak, ditemukan telur infertil. Langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjaul sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu," kata Tedi.

Tak hanya di pasar tradisional, telur infertil juga sempat diduga dijual via online.

Berita mengenai telur infertil dijual via online ini heboh pada Mei 2020 kemarin.

Bahkan penjual secara terang-terangan menyebut telur yang dijajakannya sebagai telur infertil.

Telur itu dijual seharga Rp 200 saja per butir.

"Yang minat telur infertil mangga, harga 200/butir lokasi Purwakarta," tulis warganet di grup Komunitas Peternak Ayam Petelur.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Begini Cara Bedakan Telur Infertil dan Telur Biasa, Jangan Sampai Salah Beli

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved