Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibu Pergi ke Kebun, Siswi SMP Berhubungan Badan dengan Kekasih di Rumah, Ketahuan & Diciduk Polisi

Enda diamankan karena mencumbui pacarnya saat sang orangtua tak berada di rumah alias pergi ke kebun.

Editor: Hasrul
ROCKONTALK
Tradisi membangun bilik bercinta untuk anak perempuan terjadi suku Kreungs di O'chum District, Ratanakiri, Kamboja. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ibu Pergi ke Kebun, Siswi SMP Berhubungan Badan dengan Kekasih di Rumah, Ketahuan & Diciduk Polisi

Pria inisial HW (18) alias Enda, tak banyak bicara ketika berada di depan penyidik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia hanya duduk termenung sambil memandang ke lantai.

Tangannya nampak terborgol.

Ia diamankan Polres Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, Senin (15/06/2020).

Enda diamankan karena mencumbui pacarnya saat sang orangtua tak berada di rumah alias pergi ke kebun.

Ini Link Nonton & Download The King: Eternal Monarch Sub Indonesia, Netflix & Dramaqu

Datang ke Rumah Kekasih Saat Sepi, Pria 18 Tahun Justru Ajak Pacarnya Bercinta, Tak Ada Orang Tuanya

 Buzzer Siapa Serang Bintang Emon? Coba Lihat Akun Twitternya, Ada yang Aneh Isinya Sama Semua

 DAFTAR Harga Sepeda Lipat Polygon dan Spesifikasinya, dari Harga Rp 950 hingga Rp 4,9 Jutaan

HW pelaku pencabulan asal Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur (Pintim), ketika diamankan di Polres Bolsel, Senin (15/6/2020).
HW pelaku pencabulan asal Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur (Pintim), ketika diamankan di Polres Bolsel, Senin (15/6/2020). (TRIBUN MANADO/NIELTON DURADO)

Pemuda pengangguran ini dilaporkan oleh salah seorang warga desa Dumagin A, karena melakukan tindakan seperti suami istri terhadap anaknya yang masih duduk dibangku SMP.

Dihadapan penyidik, Enda pun tak menampik laporan tersebut.

Enda mengakui perbuatannya tersebut.

"Hanya satu kali komandan," ucap Enda ketika dihadapan penyidik.

Enda mengaku sudah menjalin asmara dengan korban sejak Januari 2020.

Bahkan dalam perjalanan kisah cinta mereka, dua sejoli ini pun sering bertemu.

Ilustrasi pemerkosaan anak.
Ilustrasi pemerkosaan anak. (cronica.com.ar)

"Kali ketemu banyak kali komandan, dan itu semua hanya didalam desa," ucapnya.

Menurut Enda, asmara keduanya melewati batas ketika pada akhir bulan Mei 2020.

Awalnya sang kekasih yang tak lain adalah korban, mengirim pesan singkat padanya.

"Dia minta saya ke rumah," aku Enda.

Menerima pesan tersebut, Enda sempat takut.

Pemuda 18 tahun itu, lalu menanyakan keberadaan orang tua korban.

"Katanya ada di kebun," ujar Enda menceritakan pesan singkat yang diterimanya.

Mengetahui hal itu, Enda lalu bergegas ke rumah.

 DAFTAR Harga Sepeda Lipat Polygon dan Spesifikasinya, dari Harga Rp 950 hingga Rp 4,9 Jutaan

Ilustrasi pemerkosaan dan KDRT. (Press Association via BBC)
Ilustrasi pemerkosaan dan KDRT. (Press Association via BBC) (Press Association via BBC)

Sesampainya di rumah, ternyata benar jika orang tua korban sedang tak ada.

"Lalu terjadilah seperti ini," ungkapnya.

Namun, kasus ini belum terbongkar di situ.

Beberapa waktu setelah kejadian, Enda dan korban kembali bertemu.

Akan tetapi kedua orang tua korban yang gelisah anaknya tak kunjung pulang, akhirnya memutuskan mencari korban.

"Kami ketangkap ngobrol di tempat gelap," aku Enda.

Orang tua korban yang marah, lalu membawa anaknya pulang.

Sesampainya di rumah, korban lalu diinterogasi.

Dihadapan orang tuanya, korban menceritakan semuanya.

Ilustrasi pemerkosaan. (Bangka Pos/Net)
Ilustrasi pemerkosaan. (Bangka Pos/Net) (Bangka Pos/Net)

Tak terima dengan kejadian ini, kedua orang tua korban lalu membawa kasus ini ke polisi.

"Akhirnya saya di sini," tutur Enda.

Ia mengaku tak menyangka akan berhubungan dengan polisi karena perbuatannya.

"Intinya saya menyesal," ucap dirinya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bolsel Iptu Sahroni Derasyid membenarkan kejadian tersebut.

Ilustrasi pemerkosaan. (Dok Tribun)
Ilustrasi pemerkosaan. (Dok Tribun) (Dok Tribun)

"Pelakunya sudah diamankan setelah kami terima laporannya," ucap Sahroni.

Perwira dua balok itu mengakui jika kasus seperti itu memang sangat tinggi di Bolsel.

"Banyak memang kasusnya, dan paling banyak pelakunya orang terdekat," beber dia.

Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto, meminta orang tua berperan aktif dalam mengawasi anak-anaknya.

"Minimal kalau ke kebun, titipkan anaknya di rumah saudara.

Supaya ada pengawasan," aku dia.

Ia menambahkan, pengawasan adalah tanggung jawab orang tua.

"Kan terjadi di daerah yang privasi.

Kami tidak bisa masuk sampai ke sini.

Makanya butuh campur tangan orang tua, jangan apatis," tandasnya.

(Tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Manado dengan judul : BREAKING NEWS : Eksekusi Gadis SMP saat Orang Tua ke Kebun, Pemuda Ini Diciduk Polisi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved